1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tugas Berat Sandi Hingga ''Best Reshuffle'' Kabinet Jokowi

Detik News
24 Desember 2020

Menparekraf yang baru Sandiaga Uno diberi tugas berat oleh Presiden Jokowi untuk menyiapkan 5 destinasi super prioritas. Sementara, terkait perombakan kabinet, pengamat mengatakannya sebagai ''the best reshuffle''.

https://p.dw.com/p/3nBAu
Menparekraf Sandiaga Uno
Sandiaga Uno resmi menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak dilantik pada Rabu (23/21)Foto: Getty Images/E. Wray

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru dilantik, Sandiaga Uno langsung mendapatkan tugas berat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin. Dia diberi waktu setahun. Tugas apa itu?

"Arahan dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, pertama kita harus cepat bergerak. Saya dikasih waktu satu tahun untuk beliau bisa melihat kesiapan destinasi super prioritas yang ada 5," kata Sandiaga Uno.

Seperti diketahui lima destinasi super prioritas yang tengah dikembangkan pemerintah adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dan Likupang.

Ia menjelaskan, perkembangan pembangunan destinasi super prioritas itu tak cuma dilihat dari segi infrastruktur tetapi hal-hal mendetail lainnya.

"Saya dikasi waktu yang singkat 1 tahun untuk beliau (Presiden) bisa melihat kesiapan destinasi super prioritas yang 5 tapi dari aspek 360 derajat. Bukan hanya infrastruktur, tapi semua hal kecil dan pak presiden sangat detail. Bapak Presiden bilang tari-tariannya harus the best of the best, kostumnya, seni budayanya, talentanya, SDM-nya, pelayanannya dan lain sebagainya," ujar Sandiaga.

Presiden Jokowi, dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno, juga meminta dirinya menyiapkan kalender kegiatan (calendar of event) pada setiap destinasi terutama destinasi lima super prioritas agar sektor pariwisata bukan hanya bertahan dan pulih.

"Calendar of event dari yang berskala kecil mingguan, juga bulanan dalam skala regional dan yang world class. Jadi itu semua perlu kolaborasi," kata Sandiaga.

Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin menambahkan pesan agar dapat menjalankan protokol secara disiplin. Sektor ekonomi kreatif sebagai pencipta lapangan kerja untuk dapat dilakukan pendekatan yang holistik sehingga lebih dari 30 juta para pelaku dan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa terbantu.

Juga inovasi produk seperti wisata halal, desa wisata, dan beberapa kegiatan yang menyentuh aspek ekonomi kreatif.

"Kita tidak punya banyak waktu, kita harus dapat melakukan tiga hal yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, kita lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Sandiaga. 

Pengamat: Ini the best reshuffle

Sementara, perihal perombakan kabinet, Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari menilai perombakan menteri yang dilakukan Jokowi saat ini merupakan ''the best reshuffle'' yang pernah dilakukan dari beberapa momentum reshuffle sebelumnya. Apa penilaiannya?

"Kalau boleh saya bilang, ini the best reshuffle yang pernah dilakukan Jokowi. Kenapa the best, karena kita dapat mudah melihat klaster-klaster atau kategori yang menonjol dari enam menteri baru ini," kata Qodari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/12).

Menurut Qodari, pertimbangan Presiden dalam pemilihan enam menteri baru juga dilandasi pertimbangan akomodasi politik, profesionalisme atau kompetensi, dan pertimbangan kondisi sosial, politik, ekonomi saat ini.

Qodari menyebut sisi akomodasi politik itu kental terlihat dengan dipilihnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno. Risma dipilih menjadi Menteri Sosial, kata Qodari, pasti mendapat dukungan politik internal karena dia merupakan kader PDIP yang disukai Megawati. Adapun pemilihan Sandiaga Uno karena merupakan kader Partai Gerindra.

"Harus kita katakan bahwa this is the very good choice, artinya kader partai yang dipilih itu bukan kacang-kacanglah kalau dalam istilah anak muda sekarang," ujarnya

Qodari mencontohkan sosok Tri Rismaharani yang selama menjadi Wali Kota Surabaya sudah menunjukkan prestasi kinerjanya.

"Siapa yang tidak kenal dengan Bu Risma dan siapa yang tidak mengakui kerja kerasnya selama menjadi wali kota. Perubahan atau transisi yang berhasil dilakukan oleh Bu Risma dalam mengubah wajah Kota Surabaya," papar Qodari

Qodari menilai terdapat tiga klaster baru dari menteri yang telah dipilih Jokowi dalam reshuffle, yakni pertama, klaster tokoh populer, bahkan sangat populer, yang diwakili oleh Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno.

"Sampai-sampai Presiden sendiri mengatakan ini tokoh tapi kita tidak perlu perkenalkan lagi karena semua sudah tahu," terangnya

Kedua, lanjut Qodari, klaster tokoh yang keberpihakannya jelas diwakili oleh Yaqut Cholil Qoumas dan Muhammad Lutfi. Gus Yaqut dikenal sebagai Ketua Umum GP Ansor. Menurutnya, sosok Yaqut tidak diragukan lagi dalam hal pluralisme dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Keberpihakan itu sangat diperlukan pada situasi dan kondisi sekarang ini. Jadi Menteri Agama itu tidak hanya kuat pada tataran wacana, tapi juga kuat pada tataran lapangan, karena lapangan juga sangat menentukan," papar Qodari. (Ed: pkp/rap)

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Sandiaga Diberi Jokowi 1 Tahun Untuk Membereskan Hal Ini

M Qodari: Ini The Best Reshuffle oleh Jokowi, Bukan Kacang-kacang!