1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaCina

Topan Doksuri Hantam Cina, Paksa Ribuan Warga Mengungsi

31 Juli 2023

Pihak berwenang Cina memperingatkan potensi luapan sungai, banjir dan tanah longsor di Beijing dan sekitarnya. Sementara itu, warga bersiap-siap untuk menghadapi badai topan lainnya.

https://p.dw.com/p/4UZZi
Topan Doksuri di Cina
Beijing catat curah hujan tertinggi terjadi tahun iniFoto: Andy Wong/AP/picture alliance

Setelah mendatangkan malapetaka di Filipina dan Taiwan, sisa-sisa badai topan Doksuri kini melewati ibu kota Cina pada hari Senin (31/7), memaksa ribuan warga Beijing meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.

Beijing mencatat bahwa tahun ini merupakan curah hujan terparah yang pernah melanda negara itu. Pihak berwenang juga memperingatkan adanya potensi luapan sungai, banjir, dan tanah longsor di wilayah ibu kota dan daerah sekitarnya.

Hingga kini, belum ada laporan pasti mengenai jumlah kerusakan atau korban jiwa di Cina.

Topan Doksuri di Cina
Lebih dari 880.000 orang di provinsi Fujian mengalami dampak akibat badai topan DoksuriFoto: cnsphoto/REUTERS

Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman

Lebih dari 31.000 warga Cina meninggalkan rumah mereka dari wilayah berisiko tinggi di Beijing, lapor lembaga penyiaran pemerintah Cina CCTV. Sebanyak 20.000 orang lainnya juga telah direlokasi dari ibu kota provinsi Hebei, Shijiazhuang, menurut laporan media pemerintah Cina pada Minggu (30/07) malam.

Badai tersebut telah dirasakan Cina sejak hari Jumat (28/07), dan pertama kali menghantam provinsi Fujian selatan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Badan Meteorologi Cina memperingatkan bahwa dampak Topan Doksuri ini masih jauh dari selesai, meskipun intensitas badai telah berkurang.

Curah hujan yang sangat lebat juga telah memaksa pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan tingkat tinggi di Cina utara, di mana wilayah itu mencakup 22 juta orang di Beijing dan 14 juta orang di Tianjin.

Menurut media lokal, peringatan tersebut merupakan pertama kalinya peringatan curah hujan terparah seperti itu dikeluarkan kembali sejak tahun 2011 silam. Pada tahun 2021, hujan lebat dan banjir parah juga telah mengakibatkan kematian 300 korban jiwa di kota Zhengzhou, Tiongkok tengah.

Sebagai tindakan pencegahan, warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah. Kantor-kantor juga dihimbau untuk tidak memaksakan karyawannya datang ke kantor, sementara ruang publik dan pusat rekreasi juga tetap ditutup di sejumlah wilayah.

Topan lainnya bernama Khanun, topan keenam yang melanda Cina tahun ini menurut berita Xinhua, diprediksi akan mencapai negara Asia tersebut minggu ini. Pihak berwenang Cina mengatakan bahwa Topan Khanun dapat merusak tanaman yang juga telah terkena dampak dari Topan Doksuri ini.

kp/hp (Reuters, AFP)