1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Terapi Sel Punca Sembuhkan Kelumpuhan?

28 September 2016

Tim periset Keio University di Jepang buka harapan baru bagi terapi cedera saraf tulang belakang dengan metode sel punca. Imbuhan bahan kimia khusus, memblokir pertumbuhan tumor pada stem sel yang ganggu pengobatan.

https://p.dw.com/p/2Qg9v
Maus Embryo Stammzellen Zitronensäure STAP Riken Center Japan
Foto: Reuters

Terapi Sel Punca Diharap Sembuhkan Kelumpuhan

Inilah secercah harapan bagi penderita kelumpuhan badan akibat cedera saraf tulang belakang. Hasil riset sel punca induksi pluripotent -iPS dari tim peneliti Keio University di bawah pimpinan Prof. Hideyoki Okano akan jadi terobosan terapi stem sel.

Terapi Sel Punca Diharap Sembuhkan Kelumpuhan

Sejauh ini terapi cangkok sel punca menghadapi kendala tumbuh liarnya stem sel menjadi tumor. Tim di bawah Prof. Okano memanfaatkan agen khusus dari bahan kimia untuk memblokir pertumbuhan sel tak terkendali ini. Hasilnya cukup menjanjikan, demikian laporan tim peneliti.

Seperti diketahui, sel punca adalah pembentuk beragam sel dewasa, tergantung dari fungsi yang ditetapkan kode genetikanya. Para peneliti bisa merekasa sel punca pluripotent ini untuk membentuk sel organ tubuh yang mereka inginkan.

Para peneliti di Keio University mengujicoba cangkok stem sel yang dibubuhi agen kimia itu ke tubuh tikus yang mengalami cedera saraf tulang belakang. Sel saraf diamati berkembang secara normal untuk memulihkan cedera. Biasanya terapi stem sel pada saraf tulang belakang berkembang tak terkendali dan menjadi tumor.

"Metode yang kami kembangkan, akan membantu meningkatkan keamanan cangkok sel punca pada manusia", tandas Prof. Okano. Tim peneliti dari Jepang itu merencanakan akan melakukan uji klinik pada manusia mulai tahun 2017 mendatang.

Jika uji klinik pada pasien cedera saraf tulang belakang sukses, banyak penderita kelumpuhan bisa berharap, fungsi anggota tubuh dan mobilitas mereka bisa dipulihkan lagi.