Sidik jari yang tertinggal di tempat kejadian perkara bisa terlihat berkat serbuk magnet.Cara lama yang masih ampuh untuk membuktikan tindak kejahatan.
Dengan lembaran khusus, Uta Schleifer mengkopi sidik jari itu. Siap untuk pengecekan data. Pakar kriminal ini menerangkan, seringnya jejak tak terlihat yang mengarah pada penangkapan pelaku tindak kejahatan.
-
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Sidik Jari atau Dactyloscopy
Korban tewas akibat jatuhnya pesawat atau tabrakan kereta api biasanya jumlahnya ratusan dan tidak utuh. Metode klasik identifikasi adalah dactyloscopy alias pelacakan sidik jadi. Nyaris tidak ada orang yang sidik jarinya identik. Dengan membandingkan sidik jari antemortem dan postmortem biasanya dapat dilacak jati diri korban.
-
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Ciri Fisik atau Anthropometri
Jika jasad korban tidak rusak berat, berbagai ciri fisik juga dapat dijadikan acuan. Misalnya tanda tertentu pada tubuh, tahi lalat, bekas luka operasi, tatoo atau mungkin cacat tubuh. Beragam ciri bisa dicocokkan dan dilacak untuk menentukan jati diri korban.
-
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Forensik Gigi atau Odontologi
Bentuk dan susunan gigi tiap orang juga unik. Di negara maju kebanyakan warganya rutin datang ke dokter gigi dan memiliki citra rekam gigi. Untuk korban kecelakaan yang jasadnya rusak berat, citra Röntgen gigi dengan segala ciri khasnya, termasuk gigi palsu atau yang dicabut bisa digunakan sebagai metode identifikasi jatidiri.
-
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Citra Röntgen
Salah satu metode identifikasi adalah dengan membandingkan citra rontgen saat masih hidup dan setelah meninggal. Misalnya melacak bekas kecelakaan, patah tulang atau deformasi lain. Namun sayangnya tidak banyak warga yang memiliki citra rontgen tubuh atau bagian tubuh. Tapi cara inipun sering digunakan untuk identifikasi korban kecelakaan pesawat atau bencana alam.
-
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Sidik Jari Genetika
Metode paling anyar adalah melacak kode DNA yang merupakan sidik jari yang tidak bisa dipalsukan. Caranya dengan mengambil sampel DNA korban untuk dibandingkan dengan sampel sidik jari genetika orang terdekat, biasanya adik, kakak atau orang tua. Cara ini amat akurat tapi memerlukan penguasaan teknik dan waktu relatif lama.
-
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Dari Kepolisian ke Kepentingan Sipil
Ilmu forensik mulai digunakan polisi pada abad ke-18 untuk lacak korban atau pelaku kejahatan. Pencarian jejak dan analisa material bukti di tempat kejadian perkara, biasanya mampu mengungkap jati diri korban kejahatan yang tidak dikenal, sekaligus menangkap tersangka pelaku. Kini metodanya makin diperluas hingga ke ranah masyarakat sipil terutama untuk identifikasi korban kecelakaan dan bencana.
Penulis: Agus Setiawan
Misalnya pintu rumah yang didobrak paksa, akan memasok bukti penting. Alat kejahatan meninggalkan jejak mikroskopis pada rangka pintu.Bahan kimia khusus melindungi bukti penting bagi pelacakan pelaku kejahatan.
Uta Schleifer, Kommisari Polisi unit Kriminal menjelaskan : "Setiap obeng memiliki bentuk individual. Tergantung bagaimana perkakas digunakan sehari-hari. Parut yang terbentuk pada perkakas, di bawah mikroskop ibaratnya seperti kode garis yang unik."
Yang paling penting adalah di tempat kejadian perkara ini semua bukti harus diamankan. Setelah itu penyidikan akan dilanjutkan. Petugas polisi bagian kejahatan ini menjelaskan mengapa pekerjaannya menarik: "Ini pekerjaan teknik, dari yang tidak nampak, menemukan pelaku, yang tidak ada yang melihat dan mengenal. Menyenangkan karena pekerjaan membantu manusia."
Dari pembunuhan hingga tabrak lari
Lima kasus pencurian sehari, satu kasus pembunuhan dalam seminggu, itulah rata-rata kasus yang ditangani penyidik berpengalaman ini. Hari ini menyidik kecelakaan mobil. Pengamanan barang bukti hanya perlu 30 menit. Komisaris polisi bagian kriminal itu memainkan peranan menentukan, untuk menemukan pelaku tabrak lari.
"Lampu ini memancarkan spektrum cahaya, yang bisa membuat unsur yang tidak kasat mata berpendar dan jadi terlihat", ujar Uta Schleifer
Pada pintu mobil, penyidik polisi ini menemukan sisa serat tekstil. Dengan lembaran plastik berperekat, temuan penting itu diamankan. Serat tektil nantinya akan dibandingkan dengan bukti lain yang berhasil dikumpulkan.
Alat tes dari kapas mula-mula dibasahi air suling, dan dilakukan ujicoba cepat untuk mengidentifikasi jejak cairan misterius di kursi pengemudi. Apakah itu darah? Lembaran alat tes menunjukan warna kebiruan. Ini membuktikan bahwa di kursi pengemudi terdapat jejak darah.
Melacak jejak kode genetika
Dalam darah, rambut dan sel kulit terdapat kode genetika individual. Material yang ditemukan diarsip dengan bersih dan rapih. Barang bukti ini juga masih bisa berguna beberapa tahun ke depan, untuk melacak pelaku kejahatan.
Bahkan jika pelaku menggunakan sarung tanganpun, jejak kulit bisa jatuh dari wajah atau lengan. Pelaku bisa saja mencoba mencegah adanya jejak, tapi nyaris tidak ada yang berhasil melakukannya.
Artinya, setiap kejahatan pasti meninggalkan jejak. Mengamankan barang bukti, lebih dari sekedar mengambil jejak sidik jari. Semua data dari lokasi kejadian, akan dianalisa oleh pakar kejahatan lainnya, yang menerima semua hasil kerja yang dilakukan Uta Schleifer .