1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Tekanan Meningkat Bagi 'Die Mannschaft' dan Joachim Löw

14 Juni 2018

Jerman berambisi pertahankan gelar Piala Dunia, mengikuti jejak Brasil tahun 1962. Hari pertandingan mendekat, Joachim Löw mengeluh tentang rumput yang terlalu tinggi di tempat latihan.

https://p.dw.com/p/2zX7g
Russland Moskau Fußball WM Trophäe
Foto: picture-alliance/GES-Sportphoto/A. Golovanov

Sesi pelatihan Piala Dunia pertama Jerman di tempat latihan CSKA Moscow berlangsung santai. Sekitar 300-an pendukung terlihat di tribun stadion. Namun sebagai juara bertahan, tentu saja timnas Jerman 'Die Mannschaft' makin tegang, ketika hari petandingan laga pertama mereka melawan Meksiko makin dekat.

Jerman sangat berambisi mempertahankan gelar Piala Dunia, yang hanya pernah dilakukan tim Brasil tahun 1962. Harapan publik pada tim juga cukup tinggi, sedangkan selama pertandingan ujicoba, performa Jerman belum kelihatan baik. Die Mannschaft menghadapi tiga tekanan kuat: tekanan untuk menang, tekanan untuk tampil hebat dan tekanan mental untuk menjunjung citra Jerman.

Dalam konferensi pers hari Rabu (13/6) di hotel tim di Vatutinki, Joachim Löw menyinggung lagi kasus "foto politik" pemain utamanya Mesut Özil dan Ilkay Gündogan. Kedua pemain berdarah Turki itu beberapa waktu lalu berpose dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ketika foto itu tersebar di media sosial, kritik gencar pun berdatangan.

Kembali fokus ke olahraga

Löw mengatakan, tugas dia saat ini adalah mempersiapkan kedua pemain sebaik mungkin secara mental. Pasalnya, dalam pertandingan persahabatan terakhir melawan Arab Saudi di Jerman, penampilan Özil dan Gündogan sempat dicemooh penonton.

Fußball WM 2018: DFB Ankunft in Russland, 12.06.2018
Tim Jerman tiba di Rusia dengan tim manajer Oliver Bierhoff (kiri) dan pelatih Joachim Löw (kanan), 12 Juni 2018Foto: picture-alliance/GES/M. Gilliar

Ketua Asosiasi Sepakbola Jerman DFB Reinhard Grindel mengatakan, berbeda dengan 2014, sekarang politik memang mendapat sorotan besar. "Tahun 2014, integrasi dianggap sesuatu yang positif. Tapi gambaran ini berubah sejak adanya arus pengungsi 2015. Banyak orang sekarang melihat (migrasi) sebagai masalah".

Psikolog tim Jerman Jens Kleinert tidak terlalu khawatir. Dia yakin, sebentar lagi olahraga akan kembali jadi fokus. Baik bagi publik maupun bagi pemain.

"Semakin lama turnamen di Rusia berlangsung, semakin sedikit peran faktor eksternal. Ini adalah efek psikologis. Semakin dekat saya dengan tujuan saya, semakin saya fokus pada itu," katanya.

Belum tampil prima

Jerman akan memainkan pertandingan pertama pada hari Minggu (17/6) melawan Meksiko. Bukan lawan mudah, namun Joachim Löw percaya, tim asuhannya "bisa mengatasi ini". Dengan setiap pertandingan, performa tim Jerman akan menjadi lebih jelas, kata Löw.

Tim nasional Jerman memang sering disebut-sebut sebagai "tim turnamen". Maksudnya, penampilan mereka dalam sebuah turnamen pada awalnya tidak terlalu baik, tetapi selama turnamen berjalan mereka makin hari menjadi makin baik dan percaya diri.

Löw sendiri mengatakan, jika para pemain tidak tampil maksimal dan banyak melakukan kesalahan di lapangan, Jerman akan menjadi tim yang rata-rata saja. Tapi para pengamat menilai, kemampuan individual 'Die Mannschaft' saat ini sangat baik. Jika mereka tampil sesuai kemampuannya, maka dalam empat minggu depan, sebagian besar kritik yang muncul sekarang hanya akan menjadi catatan kaki.

Jonathan Harding/hp/yf (dw)