1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Taliban Gempur Bagram

19 Mei 2010

Pasukan AS cepat bereaksi menyerang balik Taliban yang menggempur pangkalan Bagram . Belasan Taliban tewas, dan sejumlah tentara NATO terluka.

https://p.dw.com/p/NRnc
Foto: AP

Kaum militan Taliban melancarkan serangan berat terhadap Bagram, pangkalan militer terbesar NATO di Afghanistan. Belasan militan meluncurkan roket dan granat, memicu pertempuran sengit.

Juru bicara pangkalan udara Bagram mengungkapkan, kaum Taliban mengincar gerbang namun tak berhasil menembusnya. Disebutkan, sejauh ini sudah 11 militan Taliban tewas, dan 9 prajurit NATO terluka.

Menurut kesaksian penduduk desa Nawdeh yang bertetangga dengan Bagram, serangan dimulai sekitar pukul 04:00. Banyak warga yang terbangun oleh suara tembakan dan ledakan. Zemarai Malikzada, seorang warga desa Nawdeh melihat sejumlah helikopter Amerika yang beterbangan balas menembaki kaum militan. Adapun Ahmad Jawad, seorang petani yang sedang bersiap bekerja mengaku melihat seorang militan yang mengenakan jaket serangan bunuh diri. Katanya, si militan menunjukkan kepadanya bom yang melapisi dadanya. Si petani lari ketakutan. Seterusnya, dari jauh ia menyaksikan bagaimana polisi dan tentara Amerika memburunya ke ladang anggur, dan si bom di dada anggota Taliban itu meledak.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam wawancara telepon dengan kantor berita AFP mengiayakan. Katanya, empat penyerang bunuh diri Taliban sudah meledakan bom mereka. Dan serangan akan terus dilancarkan, katanya. Juru bicara pangkalan Bagram membenarkan, serangan Taliban masih terus berlangsung hingga Rabu pagi. Namun hanya berupa tembakan sesekali, yang tidak berarti.

Pangkalan angkatan udara Bagram terletak sekitar 60 kilometer di utara Kabul, dikelola oleh militer AS, dan merupakan pangkalan militer terbesar di Afghanistan. Ini bukan kali pertama serangan Taliban ke Bagram. Mereka pernah melakukannya pula pada Maret 2009. Upaya Taliban mendobrak gerbang masuk saat itu melukai tiga warga sipil.

Bagram merupakan titik persinggahan bagi 130 ribu pasukan AS di Afghanistan --yang masih akan meningkat menjadi 150 ribu orang Agustus mendatang, sesuai strategi baru presiden Barack Obama untuk menumpas Taliban. Sehari-harinya di pangkalan seluas sekitar 2100 hektar itu terdapat juga sekitar 5 ribu warga sipil yang bekerja untuk berbagai perusahaan yang dikontrak militer.

Nama Bagram dulu sempat tercemar sebagai penjara yang di dalamnya para serdadu AS melakukan berbagai tindakan yang menghinakan tahanan.

Serangan Rabu subuh itu terjadi hanya sehari sesudah sebuah serangan bom bunuh diri dengan mobil di Kabul menewaskan lima serdadu AS, seorang perwira Kanada, dan 12 warga Afghanistan. Dalam sebuah pernyataan pengakuan, Taliban menyebut 20 penyerang bunuh diri dikerahkan dalam serangan itu.

Bulan lalu, Taliban mengancam untuk melancarkan serangan besar-besaran mulai 10 Mei di seluruh Afghanistan, dengan sasaran para diplomat asing, politisi Afghanistan, pekerja asing, dan tentara internasional.

GG/HP/afp