1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Takut Teror Warga Jerman Borong Senjata

15 Agustus 2016

Setelah rangkaian aksi teror, penjualan alat pembela diri terutama senjata api kaliber kecil di Jerman terus meningkat. Saat ini tercatat 4,5 juta pucuk senjata api legal di Jerman.

https://p.dw.com/p/1JiTf
Deutschland Darknet Waffen
Foto: picture alliance/dpa/A. Heinl

Penjualan Senjata di Jerman Terus Meningkat

Jumlah warga Jerman yang membeli alat pembela diri terutama senjata kaliber kecil dan semprotan merica meningkat. "Setelah serangan teror Paris yang menewaskan 130 orang, jumlah pembeli alat pembela diri di Jerman melonjak drastis," ujar ketua perhimpunan pedagang dan produsen senjata Jerman, Ingo Meinhard.

Ia menyebutkan, tingkat penjualan tetap tinggi sampai Maret 2016. Pemicunya adalah aksi kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan di kota Köln saat malam tahun baru oleh gerombolan warga bertampang Arab dan alarm teror di Hamburg. "Omset bulan April sedikit menurun, tapi melonjak lagi setelah di Jerman terjadi aksi penembakan di München, penyerangan dengan kampak dan pisau di Würzburg serta serangan bunuh diri di Ansbach bulan Juli silam," kata Meinhard lebih lanjut.

Tren terus naiknya penjualan alat bela diri, baik itu pistol gas maupun pistol kaliber kecil juga diamini Christoph Küttner, pemilik toko senjuata Küttner di kota Essen. Data dari jawatan Statistik federal Jerman menunjukkan, hingga bulan Agustus ini, jumlah penjualan alat pembela diri termasuk senjata api kaliber kecil, naik 50 persen dibanding tahun silam.

Melacak jual beli senjata api ilegal

Walau begitu, tren tidak menunjukkan kenaikan signifikan penjualan senjata api semi otomatis, sekelas yang digunakan "pengamuk" di München. Saat ini tercatat 4,5 juta pucuk senjata api legal di Jerman. Namun secara senada, baik Küttner maupun Meinhard menegaskan, mereka tidak mengetahui jumlah pembelian senjata api dari pasar ilegal.

Menteri dalam negeri Jerman Thomas de Maiziere awal pekan ini menegaskan, akan memberantas praktik jual beli senjata ilegal dengan lebih gencar lagi. Mendagri Jerman menegaskan, untuk mencegah aksi terorisme di Jerman, aparat keamanan dan intelejen terutama melacaknya di browser dark net, dimana pembeli dan penjual senjata ilegal beraksi secara anonim.