1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tajuk: Terlalu Sedikit dan Terlambat. Bantuan UE bagi Haiti

19 Januari 2010

Batuan dari Uni Eropa bagi Haiti. Awalnya itu terdengar bagus, tetapi setelah ditelaah lebih jauh, ternyata bantuan terlalu minim dibanding dengan kesengsaraan rakyat Haiti. Komentar Christoph Hasselbach.

https://p.dw.com/p/Laqp
Tulisan "kami butuh bantuan" tergantung di tenda di Port au Prince (18/01/2010)Foto: AP

Untuk membicarakan bantuan bagi Haiti, para menteri luar negeri dan pembangunan dari negara-negara Uni Eropa bertemu Senin, 18 Januari, dalam sidang darurat dan panitia khusus di Brussel. Dengan langkah itu, Uni Eropa memberikan sinyal: kami juga memperhatikan negara kecil dan miskin yang letaknya jauh, jika negara itu sedang menghadapi kesulitan.

Namun demikian, sampai sidang akhirnya diselenggarakan di Brussel, satu minggu telah berlalu sejak terjadinya gempa bumi di Haiti. Akhir pekan lalu rupanya tidak ada yang mau mengorbankan waktu luangnya bagi Haiti. Dan sebelum akhir pekan lalu? Tidak mungkin, jadwal penuh, benar-benar tidak bisa.

Jumlah Kurang

Sementara itu ratusan ribu orang meninggal dan menderita di Haiti. Nasib mereka juga tergantung pada bantuan dari Eropa. Dan dalam situasi seperti ini, kecepatan proses pemberian bantuan sangat penting. Sekarang, untuk pertama kalinya para pejabat Uni Eropa akan berunding dengan AS dan PBB, untuk mengadakan koordinasi lebih lanjut. Dengan koordinasi itu waktu yang sangat berharga kembali terbuang, padahal korban gempa bumi di Haiti tidak punya waktu lagi.

Kemudian jumlah bantuannya. 120 juta Euro bantuan darurat akan diberikan oleh negara-negara anggota dan Komisi Uni Eropa. Bagi kemampuan ekonomi Uni Eropa, yang sebagian besar dari 500 juta warganya tergolong mampu, bantuan sebesar itu tidak layak disinggung. Jika Uni Eropa berwujud seorang manusia, bisa dikatakan, orang itu sama sekali tidak akan menyadari kekurangan sebesar itu di rekeningnya. Tetapi bagi warga Haiti jumlah itu artinya besar.

Dibanding dengan AS

Untuk menjaga pembagian bantuan bagi korban bencana, negara-negara anggota Uni Eropa mungkin akan mengirimkan 150 polisi. Hanya 150 orang untuk sebuah negara, yang bisa dimengerti jika rakyatnya baku hantam memperebutkan sedekah dari negara-negara kaya. Itupun kalau bantuan akhirnya datang! Tetapi sekarangpun belum jelas, apakah dan kapan pasukan kecil Eropa itu akan datang.

Sebagai bandingannya: AS telah mengirimkan ribuan aparat keamanan ke Haiti, juga sejumlah kapal laut. Jika tentara AS tersangkut dalam kerusuhan, politisi Eropa tertentu kemungkinan besar akan menuding itu sebagai sikap imperialisme AS. Sementara itu, Eropa memang tidak mengotorkan tangan dengan tindakan-tindakan yang salah, tetapi juga tidak melakukan apapun untuk keamanan.

Tidak Ambil Tindakan Dari Dulu

Akhirnya Uni Eropa memutuskan untuk mengurus masalah mendasar yang sudah lama dihadapi Haiti. Tidak diragukan lagi, masalah-masalah ini jelas memperburuk dampak sebuah bencana alam. Untuk memperbaikinya Eropa menjanjikan dana sejumlah 200 juta Euro. Tentunya, setelah diadakan analisa mendasar atas situasi. Tetapi Haiti sudah lama menghadapi masalah kemiskinan dan struktur negara yang lemah, bukan sejak gempa bumi saja. Mengapa Uni Eropa dulu tidak menyadarinya dan mengambil tindakan?

Christoph Hasselbach Deutsche Welle, DW, Deutsches Programm, Zeitfunk, Funkjournal
Christoph HasselbachFoto: DW

Memang koordinasi dan analisa mendasar tidak salah. Tetapi panitia khusus Uni Eropa untuk mengurus bantuan bagi Haiti merupakan contoh tindakan yang "terlalu sedikit dan terlambat".

Christoph Hasselbach

Editor: Marjory Linardy