Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengkaji persiapan pembangunan Jembatan Batam – Bintan (Babin) di Kepulauan Riau (Kepri). Nantinya jembatan yang akan terbentang sepanjang 7.035 meter tersebut akan menghubungkan Batam hingga Bintan dan dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan jembatan ini rencananya akan mulai dibangun tahun depan.
“Pembangunan Jembatan Babin, direncanakan untuk mulai dibangun pada tahun 2020, tentunya didasarkan kelayakan teknis dan ekonomisnya. Saya sempat bertanya Duta Besar Indonesia di Singapura saat datang ke sini, Singapura sedang membuat Terminal 5 Changi (Bandara International Changi) yang intermoda sampai ke Bintan, sehingga jembatan itu sangat mendukung sekali,” ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Pembangunan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memasarkan Batam, sebagai satu-satunya zona perdagangan bebas di Indonesia, kepada para investor yang ingin merelokasi pabrik-pabrik mereka di luar Cina akibat perang dagang yang kian memanas antara Amerika dan Cina.
Selain itu, pembangunan ini juga bertujuan meningkatkan konetivitas, mengurangi biaya logistik di Kepri, serta mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, dan pariwisata di Pulau Galang dan Pulau Bintan yang bersebelahan dengan Singapura. Pengamat Infrastruktur dari Universitas Hasanuddin, Suharman Hamzah, mengapresiasi rencana pemerintah tersebut.
“Kita mesti lihat peluang itu. Kalau orang cuma sampai Singapura tanggung, mesti kita menarik orang-orang itu ke Pulau Bintan, Pulau Galang, ya dengan konektivitas. Kalau tidak ada konektivitas, mana mau wisatawan ke situ,” jelas Suharman saat diwawancarai DW Indonesia.
“Kalau sekarang Singapura sedang bangun Terminal 5 Changi, terus itu bisa sampai intermoda ke Pulau Bintan, akan luar biasa ini. Jembatan ini sangat luar biasa untungnya,” Suharman menambahkan.
Saat ini Kementerian PUPR sedang melakukan survei lapangan bertahap dengan meninjau landing point kaki Jembatan Babin di sisi Bintan yakni Tanjung Uban dan dilanjutkan susur landing point di sisi Kabil, yakni Pulau Tanjung Sauh, Pulau Ngenang, dan Tanjung Uban.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hadi Sucahyono, mengatakan pembangunan Jembatan Babin membutuhkan perhatian semua pihak karena telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Sumatera.
“Diharapkan pembangunan Jembatan Batam Bintan ini semakin membuka peluang pengembangan kegiatan wisata yang bertumpu pada keindahan alam, sehingga dimensi daya dukung lingkungan termasuk penataan kawasan permukiman nelayan seyogyanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” ujar Hadi.
Bekerja sama dengan badan usaha
Pembangunan jembatan ini diprediksi akan memakan waktu 3-4 tahun lamanya dengan estimasi biaya sebesar US$284.35 juta atau setara dengan 4 triliun rupiah. Hitungan tersebut akan bergantung pada hasil Detail Engineering Desain (DED) yang rencananya akan rampung pada akhir tahun 2019 ini. Sebelumnya, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, mengungkapkan proyek pembangunan Jembatan Babin sudah diusulkan dalam APBN 2020.
"Kemarin Menteri PUPR langsung telepon ke saya. Beliau sampaikan anggaran itu diupayakan masuk pada APBN tahun depan," ujar Nurdin di Tanjungpinang (02/07) dilansir dari Tempo.co.
Pemerintah nantinya akan membuka peluang kerja sama dengan KPBU dalam pembiayaan pembangunan jembatan terpanjang kedua di Asia Tenggara ini. Suharman pun menilai kerjasama tersebut mutlak diperlukan.
“Saya termasuk yang selalu meng-endorse pemerintah untuk menggunakan KPBU. Negara kita luas, ngga bisa semuanya hanya dengan dana pemerintah. Pembangunan tol salah satu bukti KPBU berjalan, pemerintah harus punya banyak rencana untuk ini,” jelas Suharman saat diwawancarai DW Indonesia.
Akademisi Universitas Hasanuddin ini juga menghimbau agar pemerintah teliti dalam mengkaji rencana pembangunan Jembatan Babin tersebut. “Ini memang sangat harus hati-hati, karena proyek ini sifatnya multiyears, kalau multiyears hitungannya harus betul-betul, agar KPBU tertarik masuk tapi dia tidak merugi,” Suharman menegaskan.
Sebelumnya, wacana pembangunan Jembatan Babin pertama kali muncul pada tahun 2005 silam. Nantinya pembangunan jembatan ini dibagi menjadi tiga trase. Trase pertama menghubungkan Pulau Batam ke Pulau Tanjung Sauh sepanjang 2.124 meter, trase kedua Pulau Tanjung Sauh ke Pulau Buau sepanjang 4.056 meter, dan trase ketiga Pulau Buau ke Pulau Bintan sepanjang 855 meter.
rap/ap (dari berbagai sumber)
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Warisan Roma
Jembatan buatan Roma yang membentang di sungai Mosel ini adalah jembatan tertua di Jerman. Dulu ini adalah jembatan kayu yang kemudian diganti menjadi jembatan yang terbuat dari batu basalt, yang berasal dari Eifel. Pilar-pilar jembatan ini berasal dari abad ke dua. Bagian atas jembatan ini direnovasi pada abad ke-12 dan abad ke-18 akibat pemboman oleh tentara Perancis.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Jembatan Berpotensi Ledak
Jembatan Fehmarnsund dibuka tahun 1963 dan dibangun selama masa perang dingin. Dulu, di jembatan ini ada 6 buah tempat bom yang dibuat untuk mengantisipasi serangan musuh. Jembatan ini menghubungkan pulau Fehmarn di Laut Timur dengan daratan di ujung Timur laut Jerman.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Erfurt: Masa Lalu di Abad Pertengahan
Krämerbrücke adalah jembatan tua di Erfurt yang merupakan jalan perdagangan Via Regia (jalur khusus kerajaan). Sekarang, di atas jembatan yang ada di atas sungai Gera ini berjejer galeri kesenian dan toko-toko kerajinan seni tangan. Setiap tahun pada bulan Juni, disini dilangsungkan perayaan Krämerbrücke yakni sebuah perayaan kota yang jadi tradisi sejak abad pertengahan.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Jalan Beratap di Swiss
Beberapa jembatan kayu dulu dibangun dengan atap untuk melindungi orng dari angin dan cuaca. Jembatan kayu di Bad Säckingen dibangun sebagai penghubung antara Bad Säckingen Jerman dan wilayah Stein di Swiss. Jembatan ini membentang di sepanjang sungai Rhein dengan panjang 204 meter dan merupakan jembatan kayu terpanjang di Eropa.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Busur diatas lembah Göltzsch
Perluasan pembangunan jaringan kereta api menjadi tantangan tersendiri bagi para insinyur tahun 1800 an. Göltzschtalbrücke adalah sebuah jembatan panjang yang dibangun melintasi lembah Göltzsch di Sachsen. Jembatan ini, dulu mendapat predikat "proyek ambisus" terutama karena besar, dan lengkungan jembatan yang sangat mengesankan. Kini jembatan ini menjadi jembatan batu bata terbesar di dunia.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Jembatan dia Atas Karang
Basteibrücke, adalah jembatan yang didirikan tahun 1851 di taman nasional Sächsische Schweiz. Sejak jembatan ini dibangun, para pengunjung bisa berjalan-jalan di antara susunan batu raksasa dengan tinggi sekitar 200 meter, yang berada di atas sungai Elbe. Setiap tahun turis datang berbondong-bondong untuk melihat pemandangan indah dari atas jembatan ini.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Jembatan di Remagen
Jembatan Ludendorff yang ada di dekat Remagen pada masa Perang Dunia II merupakan jembatan penyeberangan penting pasukan sekutu. Pada bulan Maret tahun 1945 jembatan ini diduduki oleh tentara AS. 10 hari kemudian, akibat serangan bom Jerman, jembatan ini runtuh dan menewaskan banyak tentara. Menara-menara jembatan ini masih ada dan kini jembatan ini telah diubah menjadi musium perdamaian.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Memisahkan dan Menyatukan
Ketika tembok Berlin dibangun tahun 1961, Oberbaumbrücke adalah jembatan yang merupakan bagian dari perbatasan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Tentara bersenjata penjaga perbatasan berpatroli di tepi sungai Spree dan ditempatkan di pos pemeriksaan yang ada di jembatan ini. Sekarang jembatan ini adalah penghubung bagian kota Friedrichshain dan Kreuzberg dan menjadi lambang penyatuan Jerman.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Gembok Cinta di Köln
Hohenzollernbrücke adalah jembatan yang dibangun tahun 1911. Saat Perang Dunia II, jembatan ini pernah diledakkan, tapi kemudian dibangun kembali. Kini, jembatan ini tak hanya berfungi sebagai jalan lalu lintas tapi juga tempat romatis. Ada sekitar 10.000 orang pasangan yang telah memasang gembok di jembatan ini sebagai lambang cinta. Gembok-gembok itu ditaksir punya berat mencapai 2 ton.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Jalan Air di Atas Sungai Elbe
Setelah penyatuan Jerman, jalan air mulai dibangun meluas ke seluruh Jerman. Persimpangan jalan air Magdeburg ini selesai dibangun tahun 2003. Jalur sungai di bagian tengah Jerman melewati persimpangan ini di atas sungai Elbe dan menjadi jalan singkat untuk kapal angkut. Jembatan kanal di atas sungai Elbe yang memiliki panjang 900 meter ini merupakan jembatan saluran air terpanjang di dunia.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Lengkungan di Atas Sungai Rhein
Dreiländerbrücke adalah jembatan yang berada dekat dengan tiga negara: Jerman, Perancis dan Swiss. Jembatan ini menghubungkan kota Jerman Weil di tepi sungai Rhein dengan Huningue, sebuah kota di Perancis. Jembatan dengan panjang 248 meter ini dibangun tahun 2007. Jembatan ini adalah jembatan lengkung terpanjang di dunia yang hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda.
-
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Lego Raksasa
Jembatan yang terlihat sangat sederhana ini ada di Wuppertal. Jembatan ini sama sekali tak mencerminkan gaya arsitektur imajinatif. Tapi, jembatan ini berhasil menarik perhatian setelah seorang seniman Graffiti, Martin Heuwold tahun 2011 melakukan perbaikan besar-besaran. Ia bekerja bersama sekelompok pengangguran dan menyulap batu lego yang berwarna-warni di atas beton abu-abu jembatan ini.
Penulis: Natalie Muller