1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Suriah Langgar Gencatan Senjata

15 April 2012

Menurut pengamat, serangan pasukan Suriah ke Homs melanggar kesepakatan gencatan senjata. Tuduhan ini muncul beberapa jam jelang kedatangan tim pemantau PBB.

https://p.dw.com/p/14eCZ
Foto: Reuters

Militer Suriah terus menyerang pemukiman Khaldiyeh di Homs Minggu (15/4), beberapa jam sebelum tim pendahuluan yang terdiri dari pengamat militer PBB tiba. "Serangan ke Khaldiyeh meningkat pagi ini," ujar ketua badan pengamat HAM Suriah Rami Abdel Rahman. Ia menambahkan, ini serangan terparah ke Homs sejak gencatan senjata dimulai Kamis lalu (12/4).

Tim pengamat PBB segera tiba

Enam anggota tim pendahuluan dari 30 pengamat misi PBB rencananya tiba di Damaskus, Minggu (15/4). Utusan khusus PBB-Liga Arab Kofi Annan ingin mengirim lebih dari 250 pengamat, tetapi jumlah sebesar itu baru akan dikirimkan jika gencatan senjata bisa dipertahankan.

Dewan Keamanan PBB menyetujui pengiriman pengamat Sabtu (14/4). DK PBB juga menyetujui resolusi pertama mengenai konflik di Suriah. Cina dan Rusia tidak menolak Resolusi 2042, setelah sebelumnya dua kali memveto rancangan resolusi badan PBB tersebut.

Resolusi menuntut Presiden Bashar al Assad dan pemerintahnya untuk "menjamin keamanan tim pendahuluan tanpa menghalangi kebebasan pergerakan dan membatasi akses." Duta besar Perancis bagi PBB Gerard Araud mengatakan, pengiriman misi pendahuluan akan "menguji apakah Suriah serius dengan kesepakatan tersebut", sebelum meresmikan pengiriman misi keseluruhan.

Resolusi juga menyerukan pemerintah Suriah untuk menjalankan semua komitmen sesuai rencana perdamaian Annan "secara nyata". Termasuk menarik mundur semua pasukan dan senjata berat dari kota-kota di Suriah.

Resolusi baru akan diperlukan untuk pengiriman misi pemantauan dengan lebih dari 200 pengamat.

Vidi Legowo-Zipperer (Reuters, AP, AFP, dpa)