1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bencana Tsunami Natal 10 Tahun Lalu

Hendra Pasuhuk24 Desember 2014

Ketika tsunami menerjang Aceh 10 tahun lalu, Jerman dan Eropa masih tidur lelap dalam suasana Natal. Aksi solidaritas di seluruh Jerman kemudian berhasil menggalang dana bantuan lebih dari 600 juta Euro.

https://p.dw.com/p/1E8c1
Bildergalerie 10 Jahre Tsunami Indonesien
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti

"Saat Tsunami menggulung Aceh pukul tujuh pagi, orang-orang di Jerman masih terlelap dalam tidurnya dibalut kedamaian menjelang Natal," kata Duta Besar Jerman Georg Witschel seperti dikutip Metrotvnews.com.

Selanjutnya ia menuturkan, kebanyakan warga Jerman tak mengenal warga Aceh dan bahkan tak tahu di mana Aceh berada, tapi mereka bisa ikut merasakan penderitaan setelah tsunami meluluhlantakkan Aceh, kawasan wisata Thailand dan sebagian Sri Lanka.

Berbagai negara kini menyiapkan acara peringatan 10 Tahun Bencana Tsunami. Di Indonesia, acara peringatan dipusatkan di Aceh dan berlangsung dari 25 sampai 28 Desember. Presiden Joko Widodo direncanakan akan hadir pada acara puncak 26 Desember, disertai para undangan dan delegasi dari 35 negara.

Bildergalerie 10 Jahre Tsunami Indonesien
Kapal "di atas rumah" di Lampulo, Banda Aceh, jadi peringatan dahsyatnya amukan tsunamiFoto: Getty Images/Ulet Ifansasti

Acara utama di Banda Aceh akan dilaksanakan di Lapangan Blangpadang. Selain itu masih ada kegiatan lainnya berupa Expo Kebencanaan, Pameran Karya Kreatif Aceh dan Pameran Foto Tsunami.

Sebagai acara khusus disiapkan Malam Apresiasi Budaya Aceh untuk Dunia. Berbagai pertunjukan kesenian tradisi Aceh akan ditampilkan dan dipersembahkan kepada masyarakat dunia sebagai tanda terimakasih.

Peringatan Tsunami di luar negeri

Di Thailand, peringatan 10 tahun tsunami berpusat di kawasan pariwisata Khao Lak, yang mengalami kerusakan terparah. Lebih dari 1000 wisawatan asing tewas di tempat ini ketika gelombang raksana menghantam. Lebih 500 warga Jerman tewas selama bencana tsunami. Duta besar Jerman di Thailand akan membacakan kata sambutan dari Presiden Jerman Joachim Gauck.

Di Pulau Phuket, dilangsungkan upacara doa bersama komunitas buddha, muslim dan kristen di tugu peringatan tsunami. Setelah upacara menyalakan lilin, sebuah band Korea akan tampil menyuguhkan acara hiburan.

Di Sri Lanka, peringatan 10 tahun tsunami ditandai dengan pemberangkatan kereta api khusus yang menyangkut 200 orang yang selamat dari bencana itu. Kereta api itu menempuh jalur Pereliya, yang dulu diterjang tsunami dan menewaskan 1600 orang yang berada dalam kereta api.

Di Jerman, Uskup Agung Reinhard Marx akan memimpin kebaktian khusus Gereja Katolik mengenang korban tsunami. "Solidaritas adalah sebuah pesan inti dalam perayaan Natal", katanya.

Masyarakat Jerman mengumpulkan sumbangan senilai 670 juta Euro dalam beberapa bulan setelah tsunami. Pemerintah Jerman menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai 500 juta Euro.

hp/vlz (dpa/metrotv)