1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Strategi Rahasia Jerman untuk Messi

cp/vlz (dpa, rtr, afp)11 Juli 2014

Timnas Jerman bersiap menuju final Piala Dunia 2014 melawan Argentina dan pemain bintang Lionel Messi. Veteran Miroslav Klose belum mau bahas pensiun, sementara bek Benedikt Höwedes menepis kritik.

https://p.dw.com/p/1Cas4
Foto: picture-alliance/dpa

Pelatih Jerman Joachim Löw dan anak-anak asuhnya sudah beranjak dari euforia kemenangan dan memusatkan perhatian bagi laga hari Minggu (13/7) di stadion Maracana, Rio de Janeiro, terutama untuk mengatasi empat kali pemain terbaik dunia, Lionel Messi. Asisten Löw, Hansi Flick, membeberkan bahwa cara untuk 'melumpuhkan' Messi tengah digodok.

"Tentu kami mengamati dengan seksama ketika Belanda berhasil menahan Messi," ujar Flick. "Kami juga sudah beberapa kali melawan Argentina dan jelas kami punya rencana, yang tidak akan saya ungkapkan."

Bahkan saat Belanda berhasil membuat Messi 'pincang,' dibutuhkan lebih dari satu pemain untuk mengawalnya
Bahkan saat Belanda berhasil membuat Messi 'pincang,' dibutuhkan lebih dari satu pemain untuk mengawalnyaFoto: Reuters

Strategi Belanda secara singkat melibatkan seorang pemain, umumnya Nigel de Jong, untuk mengekor Messi setiap saat, dan langsung berusaha menyabet bola begitu kaki pemain bernomor punggung 10 itu menyentuh bola. Meski masih berkontribusi, dampak Messi sepanjang laga hanya minimal.

Argentina membukukan posisi pada final melawan Jerman usai menang adu penalti melawan Belanda hari Rabu (9/7). Bek kiri Benedikt Höwedes mengatakan bahwa "lawan hebat" sudah menunggu di final.

"Sekarang kami ingin membawa pulang gelar juara. Kalau kami sampai gagal, tinggal segelintir orang saja yang akan membicarakan laga semifinal kemarin," tambah Höwedes, merujuk kepada penghancuran tuan rumah Brasil dengan skor akhir 7-1 hari Selasa (8/7).

Höwedes juga menjawab kritik - termasuk dari mantan pelatih klub Felix Magath yang menyebut lini pertahanan kiri Jerman sebagai lemah.

"Dikritik oleh pakar, atau bekas pelatih, tidak membuat saya gentar," ungkap sang kapten Schalke.

Klose belum beri kepastian

Ketika ditanya apakah karier internasionalnya akan berlanjut, Miroslav Klose berkelakar: "Saya sendiri belum tahu. Sayangnya saya masih mampu bermain. Saya sering menekankan bahwa saya ingin terus bermain lebih lama lagi. Berapa lama tepatnya akan menjadi keputusan yang saya ambil secara spontan."

Dugaan Klose akan pensiun telah mencuat dalam beberapa tahun terakhir, tapi kali ini mungkin saja terjadi
Dugaan Klose akan pensiun telah mencuat dalam beberapa tahun terakhir, tapi kali ini mungkin saja terjadiFoto: picture-alliance/dpa

Gol Klose saat melawan Brasil, gol kedua dari tujuh gol Jerman, menaruh striker Lazio ini ke dalam buku sejarah. Gol itu menjadi yang keenambelas bagi Klose selama kiprahnya membela Jerman dalam Piala Dunia, lebih banyak dari pemain manapun sepanjang sejarah.

Klose menjadi satu-satunya pemain veteran Jerman dalam timnas kali ini yang sempat mengecap kekalahan 2-0 atas Brasil pada final Piala Dunia 2002.

"Ini akan menjadi laga yang benar-benar berbeda," ucap Klose. "Kami harus memberikan yang terbaik. Saya tahu betul rasanya kalah pada laga final."

Flick mengakui bahwa sejumlah faktor menguntungkan Jerman menjelang laga final, termasuk isu sederhana seperti waktu istirahat. Jerman mengalahkan Brasil sehari sebelum kemenangan Argentina pada semifinal; dan kalau Argentina membutuhkan 120 menit serta penalti melawan Belanda, kemenangan atas Brasil telah digenggam timnas Jerman hanya dalam waktu setengah jam.

cp/vlz (dpa, rtr, afp)