1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Strategi Baru Untuk Afghanistan

28 Januari 2010

Afghanistan dikelola warga Afghanistan. Itu strategi baru yang disepakati konferensi di London dan merupakan sebuah titik balik dalam program menuntaskan konflik di Afghanistan.

https://p.dw.com/p/Ljru
Konferensi Afghanistan di London berakhir dengan menyepakati sebuah strategi baru dan banyak janji bantuan.Foto: AP

Konferensi Internasional bagi Afghanistan di London yang berakhir Kamis (28/1), menyepakati perubahan strategi di negeri yang terus dilanda konflik itu. Perwakilan dari 60 negara yang mengikuti konferensi itu dalam pernyataan penutup mengisyaratkan, sampai tahun 2014 mendatang semua tanggung jawab keamanan harus sudah diambil alih oleh warga Afghanistan sendiri. Titik balik dari apa yang disebut program Afghanisasi itu, harus sudah tercipta pertengahan tahun depan. Demikian penegasan PM Inggris Gordon Brown. Jika pengalihan tanggung jawab sudah tuntas, seluruh pasukan ISAF dapat ditarik dari negeri itu. PM Inggris juga menegaskan sebuah strategi baru dan banyak cara baru untuk mengalahkan Al Qaida di Afghanistan.

Bagi Brown konferensi di London itu menandai dimulainya sebuah titik balik besar. “Konferensi ini menandai dimulainya proses transisi. Kami akan menyerahkan tanggung jawab militer secara bertahap kepada pasukan keamanan Afghanistan“, tegasnya.

Peserta konferensi juga menegaskan kewajiban jangka panjang mereka terhadap Afghanistan. Juga pasukan internasional hendak diarahkan untuk lebih intensif mendidik dan melatih aparat keamanan Afghanistan. Namun PM Inggris juga membela penambahan besar-besaran pasukan AS dan Inggris ke Afghanistan. Brown menyebutkan tekanan militer tetap merupakan jawaban jitu menghadapi serangan kelompok ekstrimis.

Di lain pihak, dalam pidatonya sekretaris jenderal PBB Ban Ki Moon mengingatkan negara-negara yang bertugas di Afghanistan, untuk tidak hanya memusatkan misinya pada penuntasan konflik secara militer. “Tekanannya, koordinasi bantuan bagi Afghanistan adalah tanggung jawab bersama semua pihak yang terlibat. Negara donor seharusnya bekerjasama memperkuat insitusi di Afghanistan. Dalam upaya ini kepentingan warga Afghanistan adalah prioritasnya“, tutur Ban Ki Moon. Sekjen PBB itu juga menegaskan, tanpa upaya bersama baik di tingkat regional maupun di tingkat internasional, konflik di Afghanistan tidak akan dapat dituntaskan.

Sementara itu presiden Afghanistan Hamid Karzai menyatakan puas dengan hasil konferensi di London. Ia juga kembali mengungkapkan programnya untuk memajukan proses rekonsiliasi di dalam negeri. Karzai juga menegaskan, kerjasama regional yang lebih erat merupakan dukungan penting bagi perdamaian. Karzai mengatakan : “Untuk mendorong suksesnya proses perdamaian, kami meminta bantuan Raja Arab Saudi. Tapi kami juga memohon bantuan seluruh negara tetangga, khususnya Pakistan untuk mendorong proses perdamaian dan rekonsiliasi.“

Karzai juga kembali mengajak kelompok Taliban untuk melakukan perundingan perdamaian. Khususnya kelompok moderat yang tidak menjalin kontak dengan Al Qaida dan mengakui konstitusi Afghanistan.

AS/EK/dpa/afpd/rtr/epd/ap