Sri Mulyani Pindah ke Bank Dunia
5 Mei 2010
Pengunduran diri Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu Sri Mulyani Indrawati sempat mengundang reaksi negatif pasar. Pengumuman mendadak penunjukkan Sri Mulyani sebagai direktur utama Bank Dunia dinilai investor sebagai pukulan bagi reformasi ekonomi Indonesia. Perdagangan saham Rabu pagi langsung turun 2,8 persen. Aksi jual pun marak di Bursa Efek Indonesia sementara analis masih menunggu siapa sosok yang menggantikan Sri Mulyani.
Analis dari Bhakti Securities, Reza Nugraha kepada kantor berita AFP menanggapi: “Para investor masih belum bisa melihat sosok pengganti yang cukup kredibel untuk mengisi posisi Sri Mulyani, sehingga mereka resah. Harga saham akan terus turun hingga investor mendapat kepastian.“
Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, memuji pencapaian Sri Mulyani sebagai seorang ekonom dan mantan anggota dewan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam membimbing Indonesia melewati resesi global. Perekonomian Indonesia dinilai kuat dan stabil selama dibawah bimbingan Sri Mulyani. Dalam sebuah pernyataan Zoellick menyebutkan: “Dengan bangga saya mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani Indrawati sebagai direktur utama Bank Dunia. Ia telah menjadi menteri keuangan yang luar biasa dengan pengetahuan mendalam mengenai isu-isu pembangunan dan peranan grup Bank Dunia.“
Sebelumnya Sri Mulyani telah mengkonfirmasi kabar pengunduran dirinya. “Kabar tersebut benar. Saya masih menunggu persetujuan dari Presiden. Selama minggu-minggu transisi, saya tetap akan menjalankan tugas-tugas sebagai Menteri Keuangan.“
Sri Mulyani mengumumkan pengunduran dirinya setelah ia sejak lama menjadi sorotan berkaitan kasus dana bantuan triliunan rupiah untuk Bank Century tahun 2008 lalu. Sri Mulyani adalah salah satu petinggi yang menyetujui pemberian dana. Ia menolak perbuatannya disebut sebagai melanggar hukum. Selama empat tahun menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani kerap menjadi target tudingan korupsi dari berbagai pemimpin partai di Indonesia. Di kalangan investor dan pengamat ekonomi ia dikenal sebagai tokoh yang konsisten melakukan pembenahan internal dan memerangi korupsi.
Paramita Carissa /afp/rtr
Editor: Hendra Pasuhuk