1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

161110 D Wohngemeinschaften

8 Desember 2010

Situs yang mengubah ruang keluarga yang biasanya adalah ranah pribadi menjadi ranah publik. Situs tempat saling bertukar gambar-gambar ruangan rumah, tip menata rumah dan apartemen.

https://p.dw.com/p/QSy2
Screenshot solebich.deFoto: solebich.de

"Ekshibisionis Sofa" – demikian tren itu dijuluki oleh majalah gaya hidup Jerman "Neon". Tren yang dimaksud adalah memamerkan ruang tengahnya di internet. So leb ich artinya kurang lebih "beginilah saya tinggal". Banyak dari mereka yang sebelumnya tidak pernah bertemu, namun mereka sangat mengenal rincian hunian satu sama lain, hingga ke detil yang terkecil.

Nicole Maalouf
Nicole MaaloufFoto: Nicole Maalouf

Pendiri blog solebich.de, Nicole Maalouf, menceritakan awal berdirinya komunitas ini, "Daniel Eichhorn dan saya yang mendirikannya. Waktu itu kami tinggal di Paris, tahun 2006. Malam itu kami sedang jalan-jalan dan bertanya, bagaimana orang-orang menghuni rumahnya di balik jendela dan dinding indah. Kemudian datanglah ide tentang komunitas hunian, yang pada awalnya kami tidak tahu bagaimana menyebutnya, karena sebelumnya tidak pernah ada."

Saat ini ada juga komunitas penataan rumah yang lainnya, seperti wiewohnstdu.de atau zimmerschau.de. Namun keistimewaan solebich.de adalah, semua orang terwakili, baik penata interior rumah profesional mau pun mereka yang hobi menata huniannya.

Mitglieder solebich.de
Mitglieder der Wohn-Community solebich.de treffen sich in einem Café in KölnFoto: Nieswandt

Ini juga ditunjukkan ketika mereka kopi darat. Ada yang berprofesi sebagai arsitek, ada juga yang sehari-harinya bekerja sebagai asisten dokter gigi. Nicole Maalouf mengamati, walau pun di Jerman ada sekitar 40 majalah interior rumah yang memenuhi semua selera, hampir tidak pernah ada tema semacam itu di internet. Belum lagi, komunitas penataan rumah lebih banyak keuntungannya ketimbang sebuah majalah.

Dalam blog solebich ibaratnya mengintip rumah orang dari lubang kunci pintunya. Dan seperti dalam rumah yang dihuni betulan, selain lampu desain perancang terkenal, pasti ada juga noda anggur merah di karpet, bekas pesta semalam. Setiap bulannya, blog itu dikunjungi sekitar sejuta pengguna internet. Saat ini pun terdaftar 20 ribu orang sebagai anggotanya. Banyak dari mereka yang dengan bangga menunjukkan di internet, bagaimana rumahnya ditata sesuai dengan selera pribadi.

Wohnzimmer von Solebich Mitglied
Ruang tamu yang ditampilkan seorang anggota komunitasFoto: Blottner Verlag

Seitar 80 persen anggota solebich adalah perempuan. Menurut Nicole Maalouf, kediaman pribadi bagi seorang perempuan memiliki arti penting. "Rumah sendiri merupakan tempat di mana saya menjalani hidup, berkreasi dengannya, dan bisa menentukan sendiri apa yang diinginkan. Kadang-kadang di dunia luar sana tidak dapat diwujudkan. Di tempat kerja, di situ ada bos yang menentukan sesuatu. Di rumah, saya bisa melakukan semuanya yang saya mau."

Yang penting adalah, terkadang ingin membuat sesuatu sendiri. Saat ini tema favorit dalam komunitas tersebut adalah dekorasi yang bernuansa natal. Krans advent dari syal bulu domba dan tusuk es krim, misalnya, yang dibuat oleh Frida, salah seorang anggota. Ide kreatif semacam ini seringkali ditiru oleh anggota yang lain, ungkap Nicole Maalouf.

Louisa, salah seorang anggotanya, juga merasa nyaman bergabung dalam solebich. Dalam komunitas ini, ia merasa percaya diri, karena hobinya menata rumah tidak menjadi bahan tertawaan. Karena yang lain juga punya hobi yang sama.

Jan Bruck/Edith Koesoemawiria

Editor: Yuniman Farid