1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Skandal Spionase di AS Persulit Pemerintahan Obama

30 Juni 2010

Dua dasawarsa setelah lewatnya Perang Dingin, skandal spionase keruhkan hubungan AS-Rusia yang baru kembali membaik. Waktu penangkapan 10 tersangka agen rahasia Rusia di AS itu juga sangat merugikan bagi Presiden Obama.

https://p.dw.com/p/O6JK
Presiden AS Barack ObamaFoto: AP

Banyak orang Amerika tidak dapat mengatakan apapun, ketika mereka mendengar berita tentang terungkapnya jaringan agen rahasia Rusia. Mereka juga bertanya-tanya, apakah kita kembali berada dalam Perang Dingin?

Mengejutkan Banyak Orang

Patty Desimone, yang tinggal di dekat beberapa agen Rusia yang ditangkap, terkejut karena berita itu, seperti halnya tetangga-tetangga yang lain. Itu tampak tidak pada tempatnya, jika orang melihat keadaan di dunia saat ini. Demikian dikatakan Desimone kepada kantor berita AP.

Pakar keamanan AS menganalisa situasi dengan kepala dingin. Mantan pejabat keamanan Richard Clarke mengatakan dalam wawancara dengan televisi ABC, "Rusia rupanya masih menggunakan teknik dan taktik dari jaman Perang Dingin terhadap AS.“

Barack Obama und Dimitri Medwedew NO FLASH
Obama (kiri) dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev (24/06)Foto: AP

Pembocoran Rahasia Umum

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Rusia dan AS, juga setelah berakhirnya Perang Dingin, mengirimkan mata-mata ke negara lawan. Identitas mereka juga kadang-kadang berhasil diungkap. Wakil dari Moskow memprotes proses penangkapan kali ini. Biasanya media tidak mendapat informasi. Agen yang terungkap identitasnya dikirim kembali ke tanah airnya secara diam-diam.

Departemen Luar Negeri Rusia menyatakan, pihaknya tidak mengerti, apa yang menyebabkan Departemen Kehakiman AS memberikan pernyataan terbuka dalam gaya seperti dalam sejarah spionase di jaman Perang Dingin.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan, "Kami tidak diberitahu apa masalahnya. Saya harap, AS akan memberikan penjelasan kepada kami. Satu-satunya yang dapat saya katakan sekarang, waktu penangkapan ini dipilih dengan tepat!"

Waktu Tidak Tepat

Russland Außenminister Sergej Lawrow zu Georgien Abchasien und Südossetien
Menlu Rusia Sergey LavrovFoto: AP

Yang dimaksud Lavrov adalah waktu pemberitaan yang hanya berselang tiga hari setelah kunjungan Presiden Dmitriy Medvedev ke AS. Kemarahan Moskow memang tidak menguntungkan bagi Presiden Barack Obama dan pemerintahannya dari segi waktu. Hubungan dengan Rusia baru saja kembali membaik.

Kamis, 24 Juni Obama dan Medvedev menunjukkan di depan umum bahwa mereka teman baik. Mereka bersama-sama makan cheeseburger, membagi seporsi kentang goreng dan memuji persahabatan AS-Rusia.

Oleh sebab itu Presiden Obama juga jelas tidak menganggap waktu penangkapan itu tepat. Namun para penyelidiknya memberikan informasi, bahwa penangkapan harus dilakukan sekarang, karena para tersangka kemungkinan besar akan melarikan diri.

Informasi Penting Lolos?

Departemen Kehakiman AS memberikan informasi sangat terperinci tentang pekerjaan para tersangka agen Rusia. Antara lain digambarkan, bagaimana mereka memperoleh identitas palsu, saling mengirimkan berita dan uang. Tetapi dalam satu hal keterangan Departemen Kehakiman tidak jelas, yaitu apakah para tersangka agen benar-benar menyerahkan informasi penting dan dapat digunakan Rusia untuk merugikan AS.

Superteaser NO FLASH USA Russland Spionage
Sketsa yang dibuat Anna Chapman menunjukkan situasi di ruang sidang ketika beberapa tersangka diperiksa di pengadilan New York, Senin (28/06)Foto: AP

Wakil pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya menyatakan, tidak ada informasi tentang rahasia AS yang sampai ke Rusia. Jaringan spionase yang menggunakan berbagai metode itu rupanya tidak mendapat informasi penting.

Pakar dinas rahasia Rusia menyebut semua itu lelucon. Tuduhan mata-mata sama sekali tidak terbukti. Perincian mana yang masih akan diberitakan beberapa hari mendatang tidak penting. Yang jelas, peristiwa ini telah merugikan hubungan antara AS dan Rusia.

Sabine Müller / Marjory Linardy

Editor: Christa Saloh