1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Singkirkan Ular dari KRL, Jadi Sorotan Dunia

23 November 2017

Aksi seorang pria yang menaklukkan ular dalam kereta api jurusan Bogor- Angke juga telah menarik perhatian media asing. Identitas pria pemberani ini masih belum diketahui.

https://p.dw.com/p/2o76M
Gambar simbol ular
Gambar simbol ularFoto: picture-alliance/Evolve/Photoshot

Ketenangan para penumpang kereta api listrik jurusan Bogor – Angke berubah jadi kepanikan setelah ditemukannya seekor ular di gerbong kereta. Namun situasi dapat cepat terkendali setelah seorang pria turun tangan melakukan satu tindakan berani. Tayangan video yang pertama kali diunggah akun Instagram @jktinfo memperlihatkan seorang pria berkacamata dengan kemeja kotak-kotak dengan tangan kosong menarik ekor ular yang meringkuk di rak bagasi. 

Berhasil menarik seluruh tubuh ular, pria ini langsung membanting ular tersebut ke lantai gerbong. Sementara penumpang lain dan juga petugas keamanan hanya mampu tertegun menyaksikan aksi luar biasa ini. Setelah melihat ular tersebut tidak mampu bergerak lagi, pria ini kemudian menyeret tubuh ular keluar dari gerbong.

Sampai berita ini diturunkan, video aksi pria ini sudah ditonton sekitar 175.000 kali di instagram. Viralnya video ini juga telah menarik perhatian media asing. Misalnya Business Insider Singapore juga turut memberitakannya dengan membandingkan penemuan ular ini dengan sebuah film buatan tahun 2006 "Snakes on a Plane". Semenata Channel News Asia menuliskan berita pria pemberani ini dengan judul Pria Indonesia Bunuh Ular di Kereta dengan Tangan Kosong. Dan harian Inggris Telegraph menulis, pria Indonesia yang membunuh seekor ular di kereta komuter dengan tangan telah menjadi pahlawan internet.

Menanggapi insiden tersebut, Humas PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunnisa mengatakan bahwa ular tersebut berasal dari salah satu barang bawaan penumpang yang diletakkan di bagasi atas penumpang. Eva Chairunnisa juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas insiden yang telah mengganggu perjalanan. Lebih lanjut kepada Liputan6.com, Eva mengimbau pengguna KRL untuk mematuhi tata tertib yang telah ditentukan, yakni pelarangan membawa binatang. Ia juga mengatakan, jika kejadian ini kembali terulang maka pelaku akan dikenakan sanksi tegas.

yf/vlz (afpe,detik,liputan6,instagram)