1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serba Serbi Peraturan Bandara di Uni Eropa

18 Mei 2007

Apakah penerbangan dari Köln/Bonn ke bandara Berlin Tegel, dari bandara Düsseldorf ke bandara Fiumicino di Roma atau dari Kepulauan Kanari di Spanyol ke Jerman…bagi mereka yang bepergian dengan pesawat udara di dalam Uni Eropa harus menyediakan plastik transparan.

https://p.dw.com/p/CTBE
Plakat aturan barang-barang cair di bandara Frankfurt
Plakat aturan barang-barang cair di bandara FrankfurtFoto: AP

Selain harus menyediakan waktu lebih lama untuk check in di bandara juga harus menyiapkan kantong plastik transparan di dalam tas tangan yang dibawa ke kabin pesawat. Karena selain peraturan pemeriksaan yang semakin ketat sejak terjadinya serangan teror 11 September 2001, juga diberlakukan peraturan pembatasan barang-barang cair yang dibawa dalam tas tangan.

Mulai dari deodoran, shampo, lipstick, cream muka, body lotion, odol sampai minuman volumenya masing-masing tidak boleh melebihi 100 mililiter. Dan semuanya harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan yang dapat cepat ditutup rapi tapi juga dapat cepat dibuka kalau diperiksa. Dan jumlah semua benda cair dalam plastik transparan ini tidak boleh lebih dari 1 liter.

Peraturan baru tentang barang-barang cair dari luar dan dalam Uni Eropa ditetapkan enam bulan lalu, setelah polisi Inggris menggagalkan serangan teror terhadap pesawat penumpang bulan Agustus tahun lalu. Para teroris berusaha merakit sejumlah bom untuk pesawat-pesawat menuju Amerika Serikat dengan komponen benda-benda cair yang dibawanya dalam tas tangan. Meskipun sudah berlaku sejak tanggal 6 November 2006, dan biro perjalanan serta maskapai penerbangan sudah memberikan berbagai informasi, tapi sampai sekarang masih banyak calon penumpang pesawat yang belum memahami benar apa yang dimaksud. Jadi di berbagai bandara para petugas di jalur check in yang terpaksa meminta para penumpang menyortir kembali barang-barang cair yang dibawanya dalam tas tangan. Bagi yang belum memiliki kantong plastik harus membeli kantong plastik transparan ataupun meminta agar calon penumpang membuang minuman atau benda-benda cair yang volumenya lebih dari 100 mililiter.

Di berbagai bandara di Jerman misalnya di Bandara Schönefeld dan Düsseldorf, pihak bandara menyediakan kantong plastik transparan secara gratis. Tapi juga tampak di depan pintu check in sejumlah tong sampah untuk membuang barang-barang cair yang beratnya lebih dari 100 mililiter.

Untuk makanan bayi berlaku pengeculian aturan bagi benda-benda cair dalam tas tangan yang boleh di bawa ke kabin pesawat seperti halnya untuk obat-obatan. Juga bagi para penumpang membeli barang-barang cair di Toko Duty Free, jika sudah lolos dari pintu check in. Barang-barang cair yang dibeli di Duty Free boleh dibawa ke kabin dengan plastik yang disegel dan kwitansi di dalamnya. Plastik yang disegel di Duty Free baru boleh dibuka jika tiba di tempat tujuan.

Belakangan, muncul protes tentang kebijakan ini, karena dinilai malah hanya menghabiskan waktu para petugas keamanan. Ancaman dari bahan ledak cair dinilai tidak terlalu berbahaya. Pegawai keamanan bandara sebaiknya lebih berkonsentrasi memeriksa bahan berbahaya lain. Uni Eropa berjanji meninjau lagi kebijakan peraturan pembatasan barang-barang cair yang dibawa dalam tas tangan dalam waktu dekat.

Keputusan larangan tentang penerbangan malam hari sebenarnya ditentukan oleh masing-masing bandar udara dan pemegang kebijakan politik di kawasan bersangkutan. Tapi garis-garis kebijakan dan peraturan Uni Eropa semakin besar pengaruhnya dalam masalah tersebut. Juga misalnya keputusan tentang larangan penerbangan malam hari di bandara Frankfurt. Sebuah bandar udara internasional yang terletak di negara bagian Jerman Hessen.

Juga pada malam hari para penduduk harus terus mendengar suara bising pesawat-pesawat yang tinggal landas dan mendarat di bandar udara internasional Frankfurt.

„Yang paling buruk adalah pada musim panas, jika malam hari jendela terbuka. Meskipun dibantu obat tidur atau kapas penyumbat telinga orang tetap saja tidak bisa tidur. „

Sudah sejak beberapa puluh tahun masyarakat menuntut larangan penerbangan pada malam hari untuk bandara Frankfurt. Akhirnya bulan lalu diberlakukan larangan penerbangan malam. Ini sebagai imbangan untuk pembangunan jalur landasan baru, yang pada siang hari menimbulkan suara yang jauh lebih ribut. Penerbangan-penerbangan malam hari yang untuk selanjutnya tidak mungkin dilakukan di bandara internasional Frankfurt, dialihkan ke bandara Hahn yang jaraknya sekitar 100 kilometer dari bandara Frankfurt.

Hahn yang selama ini dikenal sebagai bandara untuk penerbangan-penerbangan murah diharapkan menjalin kerjasama dengan bandar udara internasional Frankfurt untuk suatu sistim bandar udara. Namun sistim kerjasama bandar udara tersebut harus mendapat persetujuan dari Uni Eropa. Dari keputusan Uni Eropa itu akan menentukan apakah penerbangan malam hari akan dapat dialihkan dari Frankfurt ke Hahn dan juga apakah persyaratan politis untuk pembangunan landasan baru di bandara Frankfurt terpenuhi. Perdana Menteri negara bagian Hessen, Roland Koch

„Kami mengharap dari Komisi Eropa bahwa sesuai peraturan yang berlaku di Eropa sistim bersama bandar udara ini dapat terwujud.“

Sementara Perdana Menteri negara bagian Hessen itu mengupayakan sistim kerjasama bandar udara bersama antara Frankfurt dan Hahn, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan maskapai penerbangan lainnya menentang rencana tersebut. Bagi mereka kerjasama sistim bandara bersama tidak sesuai dengan konsep perusahaan. Menurut Carsten Spohr, direktur Lufthansa Cargo sebuah anak perusahaan Lufthansa rencana pemindahan perusahaan pengiriman barang Lufthansa dari Frankfurt ke Hahn adalah pembicaraan amatir, karena transportasi penumpang dan barang berkaitan erat satu sama lain. Larangan total penerbangan malam akan mengancam eksistensi perusahaan, yang berarti hilangnya sekitar 3700 tempat kerja.

Setelah diskusi panjang selama beberapa tahun tentang pembangunan landasan baru di bandara Frankfurt, ditarik sebuah kompromi. Yakni dengan dimulainya pembangunan jalur landasan baru akan berlaku larangan terbang antara jam 11 malam sampai jam lima pagi guna mengurangi tingkat kebisingan di kawasan tersebut. Ini juga sebagai imbangan bertambahnya frekwensi terbang pesawat pada siang hari. Karena larangan terbang malam ini sudah menjadi bagian kontrak yang diajukan perusahaan Fraport, untuk pembangunan landasan baru yang akan dimulai tahun 2010 mendatang. Sampai keluarnya keputusan dari Brussel akhir tahun ini, perusahaan penerbangan dan cargo masih dapat berupaya mengajukan protes dilakukannya sistim kerja sama bandar udara antara Frankfurt dan Hahn.