Serangan Bom di Suriah Tewaskan Dua Warga
3 Maret 2012Kantor berita Suriah, Sana melaporkan, dalam serangan bunuh diri di kota Daraa, sedikitnya dua warga sipil tewas dan 20 korban lainnya cedera. Selanjutnya disebutkan bahwa pelaku serangan bunuh diri yang dilancarkan di pusat kota itu adalah "teroris". Kelompok pengamat bagi hak asasi manusia Suriah di London juga menyatakan bahwa dua orang tewas dan sejumlah korban luka dalam ledakan di Daraa. Pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad memang selalu menuduh "kelompok teroris" yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di negeri itu saat ini.
Sementara itu, kantor berita Turki Anadolu melaporkan, angkatan bersenjata Suriah melancarkan serangan besar-besaran di dekat perbatasan Turki. Sekitar 2.000 tentara Suriah dengan panser dikerahkan untuk menghancurkan oposisi di desa Ain al-Beida. Saksi mata melaporkan, militer Suriah membakar rumah-rumah penduduk.
Korban luka dirawat di Turki
Sejumlah korban luka dilaporkan dibawa menyeberangi perbatasan Turki untuk dirawat di negara tetangga itu. Demikian menurut KB Anadolu. Kepada kantor berita AFP, warga desa Turki di wilayah perbatasan terkait membenarkan berita bahwa mereka mendengar bunyi tembakan senjata mesin dan artileri pada pagi hari (3/3). Sekitar 7.500 orang Suriah melarikan diri ke Turki sejak awal aksi protes terhadap pemerintah Suriah di bawah pimpinan Presiden Bashar al-Assad Maret 2011.
Aktivis oposisi, Mohammed Abdullah mengatakan kepada kantor berita dpa, tentara Suriah menyisiri dan menembaki sejumlah wilayah di provinsi Idlib dalam upaya mencari desertir. Aktivis di Homs melaporkan bahwa pembunuhan kembali terjadi di kota itu. Warga kawasan Baba Amr juga masih diteror, ujar aktivis oposisi Abu Imad di Libanon.
Aktivis Suriah juga melaporkan, di provinsi Hama yang juga merupakan salah satu pusat perlawanan oposisi, sejumlah desa diserbu pasukan pemerintah. Selanjutnya dikatakan bahwa lebih 50 orang ditangkap. Aktivis juga mengklaim, pemerintah Suriah mengeksekusi 44 serdadu dengan tuduhan hendak melakukan desersi. Eksekusi dilaksanakan di pangkalan udara militer di provinsi Idlib, Sabtu pagi (3/3).
ICRC dan Bulan Sabit Merah masih upayakan akses bantuan
Sementara itu, hari Sabtu (3/3) Palang Merah Internasional (ICRC) meningkatkan desakan agar diijinkan untuk mengirimkan bantuan ke Baba Amr yang merupakan kawasan paling menderita akibat serangan militer rejim di Damaskus. Sekjen PBB Ban Ki-moon meminta Damaskus untuk segera mengijinkan pemasokan bantuan darurat bagi kawasan tersebut. Hari Jumat (2/3) militer Suriah melarang iring-iringan tujuh truk ICRC dan Bulan Sabit Merah Suriah untuk memasuki kawasan Baba Amr. Truk-truk tersebut membawa bahan pangan, obat-obatan, selimut dan makanan bayi.
Jurubicara ICRC Saleh Dabbakeh mengatakan, perundingan mengenai akses bantuan masih dilakukan dengan pemerintah Suriah. Bertentangan dengan berita dari sumber tertentu sebelumnya, menurut Dabbakeh, hingga sekarang masih tidak ada petugas ICRC maupun Bulan Sabit Merah di Baba Amr karena tidak ada ijin untuk memasuki kawasan tersebut.
Christa Saloh-Foerster (dpa, afpd, afpe, rtre)