1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Al Shabaab Tewaskan Puluhan Orang di Somalia

25 Agustus 2010

Sejak pertikaian ini mencuat di tahun 2007, lebih 21.000 orang tewas dan sedikitnya satu juta warga Somalia mengungsi. Dalam pertikaian dua hari terakhir sudah 60 orang tewas.

https://p.dw.com/p/OvCn
Seorang warga sipil yang terluka di RS Medina di Mogadishu, SomaliaFoto: AP

Di hari kedua pertempuran di Somalia, kelompok pemberontak al Shabaab menyerang sebuah hotel di Mogadishu. Wakil Perdana Menteri Abdirahman Haji Adan Ibbi mengatakan lebih 30 orang tewas dalam serangan itu. Diketahui saat ini, enam orang di antaranya anggota parlemen dan empat orang pegawai pemerintah Somalia. Demikian ungkapnya kepada pers hari Selasa (24/8). 20 orang di antaranya adalah warga sipil, termasuk sejumlah pegawai hotel, seorang bocah 11 tahun yang menawarkan layanan semir sepatu dan seorang ibu penjual teh yang berada di depan hotel.

Hari Selasa, kelompok penyerang yang menyamar sebagai pasukan keamanan pemerintah itu menyerbu masuk hotel Muna, di dekat kawasan istana presiden yang dijaga ketat. Mereka kemudian menembaki orang-orang di sekitar situ, lalu salah seorang diantaranya meledakkan diri di dalam hotel. Demikian keterangan Kementerian Informasi Somalia. Dikatakan juga, bahwa dua orang pemberontak juga tewas dalam tembak-menembak yang terjadi. Saksi mata menyatakan, jenazah para korban tewas bergelimpangan di hotel, sementara tamu hotel berlarian mencari perlindungan dari kelompok teroris yang menerjang.

Somalia Shebab Miliz Angriff auf Hotel in Mogadischu
Pasukan Keamanan pemerintah Somalia di depan hotel Muna di Mogadishu, Somalia pada Selasa 24 Agustus 2010.Foto: AP

Menteri Informasi Abdirahman Omar Osman mengecam tindakan brutal di bulan Ramadhan ini, sembari menegaskan, tidak adanya alasan untuk menyebar teror di antara rakyat Somalia. Ia katakan, serangan tersebut menunjukan brutalitas kelompok itu dan bahwa mereka tak menghargai kemanusiaan.

Serangan terhadap hotel itu terjadi setelah seorang jurubicara Al-Shabaab menyatakan bahwa gerakannya akan mengusir pasukan pengawas perdamaian Uni Afrika dari Somalia. Kaum al Shabaab sudah sejak lama berusaha menggulingkan pemerintahan transisi Somalia yang didukung oleh Barat dan Uni Afrika.

Senin malam, salah seorang pemimpin Al Shabaab, Sheik Ali Mohamoud Rage menyerukan, agar semua muslim Somalia dan pasukan Al Shabaab menghancurkan pasukan-pasukan asing dan Kristen di Mogadishu. Serangan terhadap gedung-gedung pemerintah dan pos-pos yang dijaga tentara Uni Afrika sudah berlangsung sejak Senin pagi. Saksi mata mengatakan selain menggunakan roket pelempar granat, kaum al Shabaab itu menggunakan senapan otomatis dan bom-bom. Kepada kantor berita Jerman, dpa, seorang penjaga toko di kawasan pasar Bakara mengatakan, bahwa Senin malam pertempuran semakin sengit dan lima orang perempuan tewas seketika akibat serangan bom.

Sementara itu, Uni Afrika juga menyatakan akan menendang Al Shabaab keluar dari Somalia. Wakil Utusan Khusus Uni Afrika, Wafula Wamunyinyi mengatakan hari Senin bahwa 2000 pasukan bantuan yang dijanjikan oleh negara-negara Afrika Timur kini mulai tiba di lokasi. Pemerintah Somalia menuding Al-Shabab menembakkan bom ke kawasan pemukiman yang padat penduduk.

Dewan Keamanan PBB hari Selasa (24/8) mengecam serangan kelompok al Shabaab yang menewaskan puluhan orang di sebuah hotel di ibukota Somalia, Mogadishu. Wakil dari ke-15 negara anggota Dewan Keamanan yang menerima laporan tersebut menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah transisi di Mogadishu dan rakyat Somalia. Juga Uni Eropa

Edith Koesoemawiria/dpa/rtr/afp
Editor: Christa Saloh