Sepak Bola Jerman Dikalahkan Ancaman Teror

Tadinya, pertandingan sepak bola antara Jerman dan Belanda ini bisa menjadi „simbol bagi kebebasan dan demokrasi“. Namun olahraga harus tunduk pada teror. Empat hari setelah serangan di Paris, laga antara Jerman melawan Belanda dibatalkan satu setengah jam sebelum kick-off karena alasan keamanan.

Pejabat Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman DFB menyatakan, ia “sangat menghormati” keputusan ini, “Melindungi warga harus menjadi prioritas tertinggi.” Namun ia menambahkan, bahwa ini merupakan “hari yang menyedihkan bagi Jerman dan sepak bola Jerman.”

Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere tidak bersedia memberikan penjelasan detil mengenai keputusan pembatalan ini. Kepala Kepolisian Jerman Volker Kluwe menjadi satu-satunya pejabat tingkat tionggi yang bersedia memberikan informasi konkret. Kepada stasiun NDR, Kluwe mengatakan bahwa adanya „indikasi konkrit“ rencana serangan bom. „Informasi ini kami anggap sangat serius. Itu sebabnya kami memutuskan hal ini (membatalkan pertandingan). Bukan keputusan yang mudah untuk kami.“

Sementara, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Niedersachsen Boris Pistorius menjelaskan,“Tidak ada ruang untuk kesalahan informasi atau interpretasi yang berbeda. Satu tindakan yang tidak bertanggungjawab jika tidak membatalkan pertandingan ini.” Sejauh ini masih belum jelas, kebenaran adanya bahan peledak dalam sebuah mobil ambulans yang diparkir di stadion.