1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Semua 13 Orang Sudah Berhasil Dibawa Ke Luar Gua

10 Juli 2018

Tim penyelamat berhasil menyelamatkan 12 anak lelaki anggota tim sepakbola dan pelatihnya yang terkurung bersama dalam jaringan gua di Thailand. Hari ini 5 orang yang masih berada di dalam berhasil dievakuasi.

https://p.dw.com/p/318Up
Thailand Rettungsaktion Tham Luang Höhle
Foto: Reuters/Soe Zeya Tun

Semua 12 anak laki-laki anggota tim sepakbola Wild Boras dan pelatihnya berhasil dievakuai kelaur dari gua Tham Luang. Hari Selasa (10/7) tim penyelamat akhirnya membawa keluar lima orang yang masih tertinggal di dalam gua, termasuk pelatihnya.

"12 (anggota) Wild Boars dan pelatihnya sudah keluar dari gua dengan selamat", demikian pesan Angkatan Laut Thailand di akun resmi Facebook mereka.

Tim penyelamat sebelumnya menyatakan cukup yakin bisa menyelamatkan semua orang yang masih ada dalam gua hari Selasa ini (10/7).

"(Mereka) akan dikeluarkan hari ini," kata Ketua Tim Penyelamat Narongsak Osottanakorn kepada kepada wartawan pada pagi hari.

Selasa sore, beberapa sumber yang terlibat dalam operasi penyelamatan itu mengatakan kepada kantor berita AFP, tiga orang lagi berhasil dibawa keluar. Tak lama kemudian terlihat tiga ambulans mendekat ke pintu gua. Beberapa jam kemudian, kedua orang lainnya juga berhasil dibawa keluar.

12 anak lelaki berusia 11 hingga 16 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun, pergi ke gua Tham Luang pada 23 Juni setelah latihan sepak bola untuk rekreasi penjelajahan. Tetapi mereka terjebak di dalam gua ketika hujan lebat menyebabkan banjir menggenangi bagian-bagian gua yang berlumpur.

Untuk menyelamatkan diri dari banjir, mereka masuk ke dalam gua sampai kedalaman sekitar 4 kilometer. Setelah sembilan hari dinyatakan hilang, mereka kemudian ditemukan oleh dua penyelam Inggris.

Thailand Rettungsaktion Tham Luang Höhle
Pangunjung dan keluarga yang menunggu menyambut berita penyelamatan di gua Tham Luang hari Senin malam (9/7)Foto: Getty Images/L. DeCicca

"Semua dalam kondisi sehat"

Tim penyelamat kemudian berpacu dengan waktu untuk menyusun rencana yang aman mengeluarkan mereka. Berbagai gagasan sempat dipertimbangkan, antara lain pengeboran lubang ke perut gunung atau menunggu berbulan-bulan sampai musim hujan berakhir.

Tetapi karena kadar oksigen di ruangan tempat mereka berlindung makin menipis ke tingkat berbahaya dan hujan lebat pada hari-hari mendatang mungkin membuat air meluap dan menggenangi sistem gua, tim penyelamat akhirnya memutuskan misi penyelamatan segera.

Misi penyelamatan yang berlangsung antara 9 sampai 11 jam hari Minggu (8/7) dan dilanjutkan Senin. Delapan anak berhasil dikeluarkan dan langsung diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit yang sudah disiapkan merawat mereka.

"Semua delapan anak berada daölam kondisi sehat, tidak ada demam... kondisi mentalnya juga baik," kata pejabat kesehatan Thailand Jedsada Chokdamrongsuk kepada wartawan hari Selasa (10/7) di Rumah Sakit Chiang Rai tempat mereka dirawat.

Instagram Elon Musk Tunjukkan Kondisi Gua Chiang Rai

Sorotan dari seluruh dunia

Sebelum aksi penyelamatan terakhir hari Selasa, Ketua tim penyelamat Narongsak Osottanakorn tampak optimis. "Hari ini kami berharap akan lebih cepat," katanya, sekalipun Angkatan Laut Thailand kemudian mengumumkan bahwa misi itu bisa memakan waktu lebih lama.

Rute penyelamatan merupakan tantangan bagi penyelam yang berpengalaman. Apalagi anak-anak itu tidak memiliki pengalaman menyelam sebelumnya sehingga tim penyelamat melatih mereka lebih dulu cara menggunakan masker dan bernapas di bawah dengan tabung oksigen.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah jika mereka dilanda panik saat menyelam, karena jarak penglihatan di air keruh dan dalam suasana gelap sangat minim.

Meskipun belum ada komplikasi besar selama ini, misi penyelamatan sempat terpukul dengan kematian seorang penyelam berpengalaman bekas anggota Angkatan Laut Thailand yang kehabisan oksigen di bawah air.

Peristiwa terjebaknya anak-anak tim sepakbola dan pelatihnya dalam jaringan dua di Thailand sempat mengundang simpati dari seluruh dunia. Antara lain dari para selebriti seperti bintang sepakbola Argentina Lionel Messi, pengusaha kondang pemilik perusahaan mobil listrik tesla, Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump.

hp/vlz (afp, ap, rtr)