1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

130611 Neuseeland Erdbeben

13 Juni 2011

Kota terbesar kedua Selandia Baru, Christchurch, kembali diguncang gempa. Pusat gempa terletak sekitar sepuluh kilometer tenggara kota itu. Menurut laporan media setempat, banyak bangunan yang rusak.

https://p.dw.com/p/11ZLm
Gereja besar Christchurch, Selandia Baru, yang rusak akibat gempa.
Gereja besar Christchurch, Selandia Baru, yang rusak akibat gempa.Foto: AP

Ribuan orang berlarian keluar dari gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, berusaha menyelamatkan diri. Sementara itu gedung dan bangunan terlihat bergoyang, pecahan dinding berjatuhan dari beberapa gedung itu. Pasukan penyelamat Christchurch bergegas menyebar ke seluruh kota. Dilaporkan tidak ada korban tewas dan enam orang menderita cedera ringan.

Dua gempa mengguncang Christchurch, Senin (13/06) tengah hari waktu setempat. Pusat gempa pertama yang berkekuatan 5,5 skala Richter terletak hanya sepuluh kilometer dari pusat kota. Gempa kedua yang berkekuatan 6 skala Richter mengguncang bagian tenggara kota tersebut. Sejumlah gedung di beberapa daerah pusat kota Christchurch yang rusak akibat guncangan gempa Februari lalu dikabarkan makin hancur.

Perdana Menteri Selandia baru John Key, "Gempa susulan ini tentu mengakibatkan kekhawatiran di Christchurch. Saat ini kami mengumpulkan informasi. Menurut Walikota Bob Parker, ia sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan keadaan darurat agar bisa bereaksi lebih baik. Kembali terdapat kerusakan, katedral kota juga rusak. Bagi warga Christchurch yang harus mengalami banyak hal, ini tentu merupakan pukulan baru."

Baru Februari tahun ini Christchurch dilanda gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter. Seluruh pusat kota rusak berat, yang sejak itu disebut sebagai zona merah dan ditutup dengan alasan keamanan. Waktu itu 181 orang tewas dan sekitar 10.000 rumah serta seribu gedung perkantoran rusak berat.

Gempa yang terjadi Senin ini relatif ringan, meski akhirnya menimbulkan kekhawatiran akan terjadi yang lebih hebat lagi. Seorang warga mengatakan, "Kami berpikir apa kami akan tinggal di sini. Kami tidak ingin membesarkan anak-anak dalam ketakutan, di mana mereka takut bermain di luar dengan teman-temannya."

Beberapa jam sebelum terjadi gempa di Christchurch, penyelidikan dimulai mengenai bagaimana satu blok gedung perkantoran Canterbury TV luluh lantak dalam gempa Februari lalu. Waktu itu sekitar seratus orang tewas terkubur dalam reruntuhan gedung termasuk 65 siswa asing. Senin ini, para pengacara dan anggota keluarga korban gempa Februari sedang mengadakan pertemuan ketika gempa kembali terjadi.

Udo Schmidt/Luky Setyarini

Editor: Andriani Nangoy