1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Schalke Menggila di Kandang Inter Milan

6 April 2011

"Keajaiban dari Milan" begitulah media-media Jerman menanggapi kemenangan sensasional Schalke atas juara bertahan Liga Champions Inter Milan yang berakhir 5:2. Pelatih Ralf Rangnick pun sukses mencatatkan sejarah baru.

https://p.dw.com/p/10o7l
Striker Brazil, Edu merayakan golnya bersama rekan-rekan setimnyaFoto: dapd

Kejutan terbesar tahun ini dibukukan oleh Schalke 04 di stadion Guiseppe Meazza. Melawan Inter Milan yang tampil di hadapan pendukung sendiri, skuad asuhan pelatih Ralf Rangnick itu mengamuk dengan mencetak lima gol dan hanya mampu dibalas dengan dua gol. Sebuah hasil yang teramat memalukan buat juara bertahan Liga Champions Eropa itu.

Tak pelak hasil tak terduga ini membuat pemain-pemain Schalke mabuk kepayang, termasuk di antaranya kiper sekaligus kapten, Manuel Neuer, "ini sangat sensasional. Saya kira kami hari ini mengalami sebuah keajaiban. Kami tidak pernah bisa mengimpikannnya."

Suara senada juga diutarakan oleh Alexander Baumjohann yang sukses mengarsiteki dua gol ke gawang Inter. Gelandang berusia 24 tahun tersebut masih belum bisa mempercayai pencapaian timnya. "Saya kira kami belum bisa mencerna hasil ini - mungkin kami harus tidur dulu satu malam untuk bisa mempercayainya."

Pertarungan Seimbang di Babak Pertama

Padahal awalnya jalan Inter Milan menuju Semi Final seakan terbuka lebar ketika Dejan Stankovic merobek gawang Manuel Neuer ketika pertandingan baru berjalan 26 detik. Namun 16 menit kemudian Joel Matip mampu menyamakan kedudukan seusai memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Striker Inter, Diego Milito kemudian mengembalikan keunggulan buat timnya melalui sundulan di menit ke-32 yang bersarang tepat di tengah gawang. Namun Schalke berhasil menyamakan kedudukan menjelang turun minum berkat gol yang dibukukan oleh striker Brazil, Edu.

Di awal babak kedua Inter tampil lebih menggigit dan nyaris menambah pundi-pundi golnya. Cuma sayang tendangan Milito melebar ke pinggir gawang dan usaha striker Kamerun, Samuel Eto'o gagal di tangan Manuel Neuer.



Namun tidak lama berselang kecerobohan pemain-pemain belakang tim tuan rumah berakibat fatal. Di menit ke-53, striker Spanyol Raul sukses mengelabui Christian Chivu dan merobek gawang Julio Cesar untuk mengubah keunggulan menjadi 3:2 untuk Schalke.

Perlawanan Inter Berakhir

Empat menit kemudian umpan tarik Manuel Jurado dari sisi kanan disambut oleh Andrea Ranocchia dengan menyeploskan bola ke gawang sendiri. Tertinggal dua gol, Inter masih terlihat berupaya mengumpulkan semangat.

Namun perlawanan Eto'o dkk. berakhir selambatnya di menit ke-61 ketika wasit mengusir pemain bertahannya, Christian Chivu setelah mendapat dua kartu kuning. Seakan belum cukup, Edu menambah keunggulan timnya menjadi 5:2 melalui tendangan keras yang tidak mampu lagi ditahan oleh Julio Cesar.

NO FLASH Fussball Champions League Inter Mailand gegen FC Schalke 04
Striker Schalke Joel Matip sukses menyamakan kedudukan menjadi 1:1 di menit ke-17. Tampak dalam gambar penyerang Spanyol Raul Gonzales.Foto: dapd

Tidak seperti anak asuhnya, pelatih Schalke Ralf Rangnick melihat hasil luar biasa dengan lebih obyektif. Pria yang dijuluki sang Professor itu mengakui timnya juga banyak melakukan kesalahan "Tentu saja kami, terutama barisan pertahanan, banyak menyisakan ruang gerak buat pemain lawan. Tapi di sisi yang lain kami juga memiliki peluang emas untuk mencetak gol, setiap kali kami menyerang."

Tugas Mustahil di Veltins Arena

Inter Milan kini mengemban tugas yang luar biasa berat di Veltins Arena tanggal 13 April mendatang. Sedikitnya tim besutan pelatih Leonardo itu harus membukukan empat gol tanpa balas ke gawang Manuel Neuer.

Namun di sisi lain Schalke juga tidak gegabah untuk meyakini sudah lolos ke babak selanjutnya. Rangnick mengerti betul, pemain-pemainnya masih harus melakoni 90 menit yang tersisa untuk mencatatkan sejarah baru. "Kalau kita lolos hari Rabu nanti, maka itu akan menjadi hari bersejarah buat semuanya - buat semua pemain dan juga tentu saja buat saya sebagai pelatih."

Seruan agar berhati-hati juga keluar dari mulut Horst Heldt, Direktur Teknik Schalke. "Pencapaian ini baru bisa disebut bersejarah, jika kami juga suses di pertandingan kedua dan berhak atas tiket ke semi final," katanya.

Siapa yang menyangka, Schalke yang di Bundesliga tertatih-tatih di posisi ke-11 klasemen sementara, mampu tampil digdaya di Eropa dan siap membukukan rekor baru dengan tampil di semi final Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Rizki Nugraha//sid/dpa
Editor: Vidi Legowo