1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rusia Selidiki Kemungkinan Sabotase di Stasiun Luar Angkasa

6 September 2018

Badan antariksa Rusia, Rabu (5/9) mengatakan masih menyelidiki insiden kemunculan sebuah lubang kecil di dinding bagian dalam modul Soyuz Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

https://p.dw.com/p/34PWf
ISS Soyuz MS-09 Kapsel
Foto: NASA/ESA/Alexander Gerst

Anggota awak stasiun luar angkasa internasional (ISS) menemukan lubang tersebut minggu lalu dan dengan cepat menutupnya dengan plester dan lapisan resin. Meski dinyatakan tidak mengancam keselamatan jiwa, lubang kecil ini sempat mengakibatkan hilangnya sedikit tekanan udara.

Para pejabat Rusia mengatakan ada kemungkinan rencana sabotase dan seseorang mungkin telah dengan sengaja membuat lubang untuk menyabotase modul.

Hasil penyelidikan akan diumumkan dalam minggu-minggu mendatang.

Kepala Badan Antariksa Rusia Dmitry Rogozin mengatakan pada Senin (3/9) malam bahwa ada "beberapa upaya pengeboran." 

Dia mengatakan pengeboran itu tampaknya dilakukan oleh "tangan yang tidak stabil."

Rogozin mempertanyakan apakah lubang itu terjadi karena "cacat produksi atau beberapa tindakan terencana ... kami memeriksa versi bumi. Tapi ada versi lain yang kami tidak mengesampingkan: Gangguan yang disengaja di ruang angkasa."

'Mengebor lubang yang salah'

Sejumlah orang yang bekerja di industri ruang angkasa Rusia bersikap skeptis terhadap kemungkinan adanya usaha pengeboran di ruang angkasa. 

Alexander Zheleznyakov, mantan insinyur industri luar angkasa, mengatakan kepada kantor berita TASS yang dikelola pemerintah bahwa dia tidak yakin kalau seorang awak akan melakukan tindakan seperti itu.

"Dari apa yang saya lihat di foto, itu pasti dilakukan di bumi. Lubang itu terletak di tempat yang sangat sulit untuk dicapai. (Melakukan) pengeboran di ruang yang tanpa gravitasi tidak lah mudah," kata Zhelenznyakov.

"Kemungkinan besar, seorang pekerja mengebor lubang yang salah dan kemudian menambalnya dan kemudian tidak memberitahu siapa pun, atau orang-orang yang dia beritahu lebih memilih diam."

Pada 30 Agustus, Soyuz mendaftarkan jatuhnya tekanan atmosfer di dalam ISS. Para kru memeriksa kompartemen stasiun pesawat ruang angkasa satu demi satu lalu menemukan lubang sebesar dua milimeter di lambung pesawat ruang angkasa Soyuz MS-09.

Di malam hari yang sama lubang ini ditambal dengan beberapa lapisan resin epoxy. Tekanan udara di papan ISS kembali normal. Pada tanggal 31 Agustus, kru kembali memperkuat tambalan itu.

ae (Reuters, AP, AFP, tass.com)