1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rusia Pastikan Bantuan bagi Afghanistan dan Pakistan

19 Agustus 2010

Presiden Rusia, Afghanistan, Pakistan dan Tajikistan bertemu Rabu (18/08) di Sochi untuk membicarakan stabilisasi situasi regional, penanganan banjir di Pakistan serta pemberantasan terorisme dan penyelundupan narkotika.

https://p.dw.com/p/OrKv
Presiden Rusia Dimitry MedwedewFoto: AP

Walaupun sejauh ini tidak ada hasil kongkrit, bagi Presiden Rusia Dmitry Medvedev KTT kedua antara Rusia, Afghanistan, Pakistan dan Tajikistan menjadi langkah penting untuk memperkuat kerjasama regional serta pengaruh Rusia di kawasan itu. Di samping pembicaraan antara empat negara tersebut, yang juga menjadi titik berat adalah pertemuan Medvedev dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Afghanische Polizisten in Kabul
Polisi AfghanistanFoto: AP

Presiden Rusia itu memastikan pemberian dukungan bagi pembangunan kembali Afghanistan kepada Presiden Hamid Karzai. "Rusia mendukung tanpa syarat upaya Afghanistan untuk menegakkan perdamaian di negara itu. Tentu saja Rusia mendukung upaya pimpinan Afghanistan untuk menumpas terorisme dengan segala cara," demikian Medvedev.

Rusia di Afghanistan

Dua dasawarsa setelah penarikan tentara Uni Sovyet dari Afghanistan, Rusia berusaha untuk memperluas pengaruhnya di negara itu. Pemerintah Rusia tetap menolak pengiriman tentara ke Afghanistan, tetapi masih mempertimbangkan untuk menyediakan 20 helikopter pengangkut untuk mendukung upaya mengalahkan Taliban.

Learning by Ear – LbE – Afghanistan – Drogen und Ihre Konsequenzen 2
Seorang anak yang bekerja di ladang opium di Afghanistan.Foto: DW / Wahidy

Namun dalam sebuah konferensi pers dalam rangka KTT tersebut Menlu Rusia Sergei Lavrov mengumumkan, biaya untuk itu harus diambilalih Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO. Permintaan mengenainya sudah diserahkan ke Brussel. Di samping itu, Rusia juga mempertimbangkan untuk mengirimkan senjata dan amunisi ke Afghanistan, demikian Lavrov. Polisi Afghanistan sudah dilatih di sekolah tinggi Rusia sejak beberapa waktu lalu.

Perdagangan Narkotika dan Banjir di Pakistan

Semua peserta KTT sepakat, bahwa upaya bersama melawan perdagangan obat bius harus diintensifkan. Dalam hal ini Presiden Rusia juga menawarkan Afghanistan bantuannya. Mendvedev mengatakan, "Selain itu, saya menganggap kerjasama dalam penyelundupan obat bius sangat penting. Itu adalah masalah umum semua negara di kawasan ini, termasuk juga Rusia. Oleh sebab itu kita harus mengambil langkah yang sama dan konsekuen."

Sergej Lawrow / Nato-Russland-Rat auf Korfu
Menlu Rusia Sergei LavrovFoto: AP

Opium dan heroin sudah lama dipasok ke Rusia melalui perbatasan Afghanistan dan Tajikistan hampir tanpa halangan apapun. Menurut sebuah laporan PBB, dalam sepuluh tahun terakhir jumlah orang yang kecanduan narkotika di Rusia meningkat sepuluh kali lipat. Sekarang Rusia mengkonsumsi 21% heroin yang diproduksi di seluruh dunia. Diperkirakan 30.000 orang meninggal tiap tahunnya di Rusia akibat dampak penyalahgunaan obat bius.

Berkaitan dengan bencana banjir bandang di Pakistan, para pengikut KTT menawarkan bantuannya. Presiden Afghanistan Hamid Karzai menjelaskan, negaranya siap untuk menampung warga Pakistan yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir. Awal pekan lalu pesawat transpor pertama Rusia mendarat di Pakistan dengan membawa barang-barang bantuan.

Heide Rasche / Marjory Linardy

Editor: Asril Ridwan