1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Romney Menangkan Pemilihan Awal di Nevada

19 Januari 2008

Mitt Romney, bekas Gubernur Massachusetts sukses memborong mayoritas suara anggota partai Republik di negara bagian Nevada. Di Kubu Demokrat, Hillary Clinton berhasil mempecundangi pesaingnya Barrack Obama

https://p.dw.com/p/CusN
Mitt Romney di hadapan pendukungnya di Nevada.Foto: AP

Romney meraih lebih dari 45 persen suara dalam pemilihan awal di negara bagian Nevada, Amerika Serikat. Beberapa hari sebelumnya penganut aliran Kristen Mormon itu juga berhasil memenangkan pemilihan di daerah asalnya Michigan.

Dengan kemenangan di Nevada, Romney bakal maju sebagai kandidat unggulan partai Republik pada Super Tuesday tanggal 5 Februari, di mana pemilihan awal akan digelar di hampir sebagian negara bagian Amerika Serikat.

Kedua pesaing terkuat Romney, Senator John McCain dan bekas Gubernur Mike Huckabee sampai saat ini mengantongi masing-masing satu kemenangan. Meskipun demikian keduanya memiliki peluang besar untuk mengalahkan Romney di negara bagian South Carolina yang masih menggelar pemilihan. McCain dan Huckabee memimpin di setiap jajak pendapat.

Di Nevada Romney diuntungkan oleh jumlah penganut aliran Kristen Mormon yang cukup besar di Nevada. Sekitar 20 persen penduduk negara bagian yang terletak di barat Amerika itu memeluk aliran mormon. Selain itu dari ketujuh calon partai Republik, cuma Romney saja yang berkampanye di Nevada, sementara sisanya memilih berkonsentrasi di South Carolina.

Rintangan terberat diperkirakan bakal menghadang Romney di South Carolina. Pasalnya sebagian besar penduduk lokal menganut aliran Kristen Protestan yang menentang keberadaan Mormon.

Clinton Pimpin Perolehan Suara Kubu Demokrat

Di kubu Demokrat, jalannya persaingan antara kedua calon terkuat, Hillary Clinton dan Barrack Obama juga tak kalah sengit. Menurut hasil pemilihan, Clinton memimpin dengan keunggulan tipis.

Di Nevada Clinton berhasil memperoleh 51 persen suara. sementara Obama tertinggal di belakangnya dengan perolehan 45 persen suara. Dengan demikian Hillary Clinton akan maju ke pemilihan Super Tuesday tanggal 5 Februari mendatang sebagai calon unggulan Partai Demokrat.