1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rice: Tujuannya adalah Pendirian Negara Palestina

6 November 2007

Menteri Luar Negeri AS Condoleeza Rice menutup kunjungannya ke Timur Tengah dengan bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas. RIce menyatakan, tujuan yang akan dicapai adalah pendirian negara Palestina yang mandiri.

https://p.dw.com/p/CJ7T

Terdapat kesempatan nyata untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Amerika Serikat George W. Bush Januari 2009, demikian diungkapkan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah.

„Kami sangat menantikan untuk menggunakan kesempatan perdamaian bersejarah ini,“ lebih lanjut dikatakan Abbas dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleeza Rice ke Ramallah.

Selain itu, Abbas juga menyerukan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert untuk menaati sejumlah kewajiban dalam peta perdamaian, antara lain menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat Yordan yang diduduki, membersihkan pemukiman liar dan membuka blokade.

Dinyatakan Abbas, warga Palestina siap untuk menaati kewajibannya, seperti melucuti senjata kelompok militan.

Janji Abbas dibuktikan dengan aksi polisi di Nablus, Senin kemarin, menangkap anggota milisi yang dicari. Aksi itu berakhir dengan bentrokan antara polisi dan kelompok bersenjata Palestina.

Pada akhir kunjungannya di Timur Tengah, Menlu AS Condoleeza Rice juga menyatakan sangat terkesan dengan keseriusan kedua belah pihak. „Kami telah mencapai tahap akhir,“ demikian Condoleeza Rice menjelaskan persiapan Konferensi Internasional Timur Tengah di Annapolis, Amerika Serikat:

„Saya sangat puas karena kita sudah mengarah pada kesepahaman bahwa Annapolis merupakan titik awal perundingan yang serius dan berkesinambungan yang nantinya menuju pada pendirian dua negara yang berdampingan dengan damai.“

Rice tidak menyebutkan jadwal pasti pertemuan yang digelar di negara bagian Maryland tersebut. Tapi disebutkan Rice, konferensi itu akan diadakan sebelum akhir tahun ini.

„Tujuan semua pihak adalah pembentukan negara Palestina. Dan semua yang kita lakukan, pertemuan, konferensi dan semua hal, merupakan upaya yang memungkinkan kita mendirikan negara Palestina yang mandiri secepatnya.”

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleeza Rice tidak memberikan pernyataan mengenai perdebatan antara delegasi Israel dan Palestina tentang batasan pemukiman, status Yerusalem dan mengatasi masalah pengungsi dalam pekan-pekan mendatang. Dua fraksi pemerintah di kabinet Perdana Menteri Israel Olmert, yaitu partai agama konservatif Shas dan Partai Pendatang yang berhaluan nasionalis kanan mengancam akan meninggalkan koalisi jika Olmert berbicara mengenai “masalah inti” pada pertemuan di Annapolis.