1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ribuan Belut Sitaan Kembali ke Sungai Rhine

5 Desember 2018

Petugas beacukai di bandara Frankfurt menemukan ribuan belut gelas di bandara Frankfurt. Belut Gelas tergolong komoditas mahal di Asia, tapi populasinya di Jerman menurun dan masuk daftar spesies yang dilindungi.

https://p.dw.com/p/39Y4U
Deutschland | Jungaale  im Rhein ausgewildert
Foto: picture-alliance/dpa/A. Arnold

Akhir November lalu, otoritas Jerman menemukan Belut Gelas di bagasi milik wanita asal Malaysia(47) yang hendak terbang menuju Vietnam dari bandara Frankfurt. Belut-belut itu dibungkus dalam kantong plastik besar dan disimpan dalam kotak stereofoam.

Pemilik bagasi tidak mendapat tuntutan hukum karena penelusuran terhadap Belut Gelas ini dibuat saat pesawat yang bersangkutan lepas landas dari bandara Frankfurt.

Belum jelas diketahui darimana belut-belut ini berasal, tetapi otoritas menduga belut berasal dari penangkaran di Eropa selatan. Populasi  Belut Gelas yang menurun di Sungai Rhine di Jerman membuat belut ini masuk dalam daftar spesies yang dilindungi dan tidak dapat di ekspor tanpa izin dari pihak berwenang.

The impact of illegal fishing in Ghana

Keuntungan Belut Gelas

Di Asia belut seringkali diolah menjadi makanan lezat dan juga dipercaya dapat meningkatkan kebigaran. Ikan yang dilindungi ini membawa keuntungan besar bagi penjualnya. Satu kilo Belut Gelas di Jerman  dijual sekitar 6,5 juta rupiah sedangkan di Asia harga Belut Gelas bisa mencapai  81 juta rupiah.

Ini adalah kali pertama hewan yang disita oleh petugas bea cukai dikembalikan ke habitatnya. ‘‘Belut-belut tentu senang kembali  ke habitatnya,‘‘ ujar  Hans-Jürgen Schmidt, Juru bicara Kantor Investigas Beacukai Frankfurt kepada wartawan Selasa (4/12).

sc/hp (dpa)