1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Remaja Jerman Tembak Mati 15 Orang

11 Maret 2009

Jerman kembali diguncang peristiwa berdarah yang dilakukan seorang bekas siswa usia 17 tahun. Di dekat kota Stuttgart pria muda itu menembak mati 15 orang dan kemudian dirinya sendiri.

https://p.dw.com/p/HA8q
Pasukan Khusus Jerman meninggalkan Sekolah Menengah Albertville di Winnenden, dekat StuttgartFoto: AP

Sembilan siswa, tiga guru perempuan dan tiga korban lainnya, tewas akibat amukan pria itu.

Pada pukul 9:30 pagi Tim K. yang mengenakan pakaian serba hitam, menurut keterangan polisi, memasuki Sekolah Menengah Albertville di Winnenden yang berpenduduk sekitar 30. 000 ribu orang, tidak jauh dari kota Stuttgart. Tim masuk ke dua ruang kelas dan menembaki siswa yang berada di dalamnya secara acak. Ia menembak mati sembilan siswa yang berumur antara 14 hingga 15 tahun dan tiga guru perempuan. Kemudian ia kabur dan selama pelariannya yang berlangsung hampir tiga setengah jam itu, dengan pistolnya Tim menembak mati tiga pejalan kaki, melukai sejumlah siswa dan orang lainnya. Semua korban luka menderita cedera berat. Demikian diutarakan juru bicara kepolisian dan kejaksaan di Stuttgart. Setelah baku tembak dengan polisi di Wendlingen, sekitar 40 km dari lokasi pertama, Tim bunuh diri dengan tembakan pistolnya. Sebelumnya ada berita simpang siur yang menyatakan, Tim ditembak mati pihak kepolisian.´

Amoklauf in Winnenden Baden Wuerttemberg
Seorang polisi menemani siswa-siswa keluar dari bangunan sekolah di WinnendenFoto: AP

Korban telah diidentifikasi

Berjam-jam setelah penembakan itu, banyak orang tua dan keluarga siswa masih belum juga mengetahui, apakah di antara korban terdapat anak atau keluarganya. Hingga Rabu malam (11/03), Kantor Polisi Stuttgart mencatat lebih dari 1. 000 pertanyaan mengenai peristiwa berdarah itu. Memang para korban saat ini sudah dapat diidentifikasikan, namun informasi mengalir dengan lamban. Menteri Kebudayaan negara bagian Baden Württemberg, Helmut Rau mengatakan, peristiwa itu merupakan bencana terbesar yang terjadi di sebuah sekolah. Saat jumpa pers, Gubernur Günther Oettinger kelihatan jelas berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan shock:

"Baden-Württemberg shock akibat peristiwa yang sangat mengerikan dan sama sekali tidak dapat dijelaskan itu. Serangan membabi-buta seperti yang terjadi di Winnenden dan Wendlingen itu belum pernah saya lihat di negeri ini, yang mungkin paling-paling hanya dapat dibandingkan dengan peristiwa di Erfurt."

Bundeskanzlerin Angela Merkel bei einer Pressekonferenz zum Amoklauf in Winnenden 11.03.2009
Kanselir Jerman Angela Merkel saat jumpa pers mengenai serangan di sekolah AbertvilleFoto: AP

Bendera setengah tiang di Baden-Württemberg

Tujuh tahun yang lalu, penembakan semacam itu terjadi di Erfurt dan menewaskan 17 orang. Gubernur Oettinger selanjutnya memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Baden-Württemberg. Presiden Jerman telah menyatakan dukacita kepada para keluarga korban dan di parlemen Eropa telah dilakukan pengheningan cipta. Sementara Kanselir Jerman Angela Merkel yang mewakili anggota pemerintahan, menyatakan:

"Ini adalah hari duka bagi seluruh Jerman. Kami saat ini mengingat para keluarga korban dan berdoa bagi mereka."

Berapa jumlah korban sebenarnya, mungkin masih akan berubah. Hingga kini disebutkan 16 orang yang tewas. Sarah, seorang siswi Sekolah Menengah Albertville yang berada di kelas di sebelah lokasi terjadinya peristiwa, menggambarkan apa yang terjadi sesudahnya:

" Seorang sekretaris mula-mula mengatakan kepada saya tentang serangan itu. Kemudian itu disampaikan kepada yang lainnya. Tiba-tiba semua siswa berkumpul dan semua mengetahuinya. Lama sekali tidak terdengar apa-apa kemudian kami keluar. Kami disuruh keluar menuju kolam renang, kemudian kami mendapat semakin banyak informasi dan mendengar siapa yang tewas."

Amoklauf in Winnenden Baden Wuerttemberg
Tim penyelamat dan polisi di depan sekolah AlbertvilleFoto: AP

Senjata milik orangtua pelaku

Sembilan siswa muda dan tiga guru perempuan tewas. Saat kabur Tim, si pelaku pembunuhan masih sempat menembak mati tiga orang lainnya. Baru pada siang hari polisi menemukannya di Wendlingen, 25 km dari sekolah Albertville. Kemudian terjadi baku tembak. Menteri Dalam Negeri negara bagian BW menyatakan, dua polisi luka berat dan dua pejalan kaki tewas kena peluru dalam baku tembak itu. Pelaku serangan juga tewas. Sementara itu, kepolisian berasumsi bahwa pelaku serangan melakukan bunuh diri.

Orang tuanya memiliki sejumlah senjata secara legal, karena ayahnya anggota dari sebuah klub tembak. Menteri Kebudayaan BW Helmut Rau mengungkapkan, para siswa yang mengenal pelaku mengatakan bahwa pelaku adalah bekas siswa sekolah yang sama, dikenal sebagai pelajar yang tidak menonjolkan diri. Dia dikatakan telah menyelesaikan sekolah tahun lalu dan mulai mengikuti pendidikan profesional. Hingga saat ini masih belum diketahui motif dari penembakan itu. (cs)