1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reformasi Pertanian Eropa Tidak Berpengaruh

Sabrina Pabst30 April 2013

Dacian Ciolos punya rencana besar. Reformasi pertanian Eropanya diharap menjadi revolusi hijau. Ciolos ingin mencegah kerusakan lingkungan dan eksploitasi alam besar-besaran alam di Uni Eropa.

https://p.dw.com/p/18Pgz
Heuernte auf einer Wiese, im Vordergrund ein blühendes Rapsfeld, aufgenommen 2006 bei Sinsheim. Foto: Ronald Wittek +++(c) dpa - Report+++
Simbol gambar pertanian ekologis Uni EropaFoto: picture-alliance/dpa

Usulan-usulan komisaris Pertanian Eropa Ciolos ditujukan untuk peraturan dasar yang mengaitkan dana umum dengan prestasi publik. Artinya, petani yang mulai 2014 mendapat apa yang disebut pembayaran langsung dari UE, hanya mendapat subsidi keuangan penuh, jika memenuhi syarat lingkungan perlindungan alam dan keanekaragaman hayati. Jika syarat ini tidak terpenuhi, bantuan dari Brussel akan dipotong sampai 30 persen. Anggaran UE 2013 untuk sektor pertanian hampir 60 miliar Euro. Itu sekitar 40 persen jumlah total anggaran Uni Eropa. Sementara jumlah tenaga kerja di sektor itu meliputi kurang dari lima persen.

Tapi kucuran dana dari Brussel dari tahun ke tahun berkurang. Makin kecil anggaran, makin kecil pembayaran kepada petani. Ini membagi Uni Eropa dalam dua kubu. Eropa Timur ingin uang lebih besar, negara lainnya menilai rencana pemotongan masih kurang. November 2012 usulan Komisaris Pertanian UE gagal di tangan wakil-wakil negara penandatangan Perjanjian Uni Eropa. Yang pasti sejauh ini, uang itu hanya dapat mengalir jika berhasil mencapai prestasi lingkungan tertentu.Selama ini perhitungan bantuan keuangannya mudah. Luas lahan masing-masing petani menentukan, terlepas apa yang ditanam atau diproduksi di sana. "Jika di Italia seseorang menanam jagung, tapi sejak 5 tahun tidak lagi menanam jagung melainkan gandum, ia tetap mendapat 1000 Euro per hektar." Demikian tutur Albert Deß, anggota Parlemen Eropa dari fraksi Konservatif CSU dan anggota dalam Komisi Pertanian.

#44259260 - Mais © siwi1 maiskolben; maiskörner; mais; gemüse; erntezeit; bio; blätter; maiskorn; pflanze; pflanzen; landwirtschaft; korn; körner; ernte; ernten; ernährung; essen; gesund; gesundes; gesunder; grün; nahrhaft; reif; reifer; roh; roher; kolben; makro; organisch; ungekocht; details; gelb; macro; maisfeld; maisfelder; oderland; oderbruch; reitwein; brandenburg; futter; futterpflanze; biogas; rohstoff
Ladang jagungFoto: Fotolia/siwi1

Aturan Main Uni Eropa

Perbedaan kepentingan wakil-wakil pertanian mulai dari petani kecil sampai perusahaan industri besar, terlalu jauh untuk bisa memadukan mereka. Dikatakan Deß, "Kami punya pembayaran amat berbeda untuk setiap negara anggota. Misalnya seorang petani Latvia dapat 78 Euro dan seorang petani di Yunani 575 Euro. Perbedaannya amat besar. Itu tidak bisa dibiarkan setelah lebih dari 20 tahun tebukanya perbatasan Eropa." Willy Kampmann adalah ketua perhimpunan petani Jerman di Brussel. Ketua pelobi pertanian ini juga memandang kritis perkembangan saat ini. "Orang bisa menyimpulkan, politik pertanian secara keseluruhan lebih rumit, mungkin makin rumit. Pengaturan pembayaran langsung akan lebih memicu birokrasi." Menurut Kampmann , jika sebagian besar pendapatan di bidang pertanian dihapus, perusahaan-perusahaan akan bereaksi. Perubahan struktur di bidang pertanian akan mengalami perubahan lebih besar.

Glengarriff, Beara Peninsula, County Cork, Ireland
Lahan pertanian di IrlandiaFoto: picture alliance/Bildagentur-online/DP

Politik Pertanian Tanpa Pembayaran Langsung?

Pembayaran langsung adalah inti utama Politik Pertanian Bersama Eropa GAP. Ini diluncurkan Uni Eropa akhir 1990-an, sebagai jaminan untuk harga produk serta pendapatan petani. Tapi subsidi itu memicu kritik di banyak negara berkembang. Akibat rendahnya harga lahan pertanian dan tenaga kerja, negara-negara berkembang punya keuntungan dalam bersaing di sektor pertanian. Dengan subsidi bagi petani di Uni Eropa, peluang petani di negara berkembang ini tertutup.

Tourists enjoy their ride on a hired tractor near Pfronten, southern Germany, on May 2, 2012. Tractors can be chartered by the hour to explore cross-country roads on this old vehicle. AFP PHOTO / KARL-JOSEF HILDENBRAND GERMANY OUT (Photo credit should read KARL-JOSEF HILDENBRAND/AFP/GettyImages)
Lahan Pertanian di Allgäu, JermanFoto: JOSEF HILDENBRAND/AFP/GettyImages

Harga rendah untuk lahan pertanian juga ditawarkan anggota baru UE. Lutz Ribbe adalah ketua perlindungan lingkungan organisasi Euronatur dan anggota Komisi Pertanian Eropa. Ia menilai ketidakseimbangan di antara anggota Uni Eropa sebagai penyebab macetnya reformasi pertanian. Yang bersalah bukan hanya komisaris pertanian Eropa. "Politisi pembuat keputusan agraria, yang sebagian adalah menteri-menteri lama, banyak menuruti kemauan pelobi pertanian. Dan melawan pelobi pertanian inilah Komisaris Ciolos berjuang." Usulan Ciolos adalah sebuah langkah ke arah yang benar. Petani-petani yang menjalankan pertanian ekologis menghadapi kerugian dalam persaingan. Sistem baru pembayaran langsung diharap mengatasi kerugian ini, dimana mereka mendapat honor prestasi di bidang lingkungan.