1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reding: "Amerika Mulai Berubah Sikap."

Schließ, Gero20 November 2013

Wakil Ketua Komisi Eropa Viviane Reding dikirim ke Amerika Serikat untuk membahas penyadapan NSA dengan Menteri Kehakiman Eric Holder. Amerika berjanji perbaiki perlindungan data.

https://p.dw.com/p/1AKt2
Foto: John Thys/AFP/Getty Images

DW: Dalam kunjungan terakhir Anda ke Amerika, Anda sempat marah dan mengatakan, "seharusnya tidak ada saling mengintai diantara sahabat". Apa pemerintahan Obama mengerti kekesalan Uni Eropa, dan apa yang dikatakan Menteri Kehakiman Eric Holder?

Viviane Reding: Tidak hanya pemerintah yang mulai berubah sikap, tapi rakyat Amerika juga. Karena banyak pemilih Amerika sendiri yang kecewa dengan aksi penyadapan. Mereka marah karena aparat keamanan terlalu berambisi mengumpulkan segala macam data. Tidak hanya mengumpulkan data komunikasi rakyat Amerika, tapi juga menyadap pemerintahan di negara sahabat. Sekarang muncul gerakan di Amerika yang ingin membatasi kegiatan penyadapan. Karena itu, kongres dan pemerintah Amerika mulai berubah sikap.

Apa yang Anda bicarakan dengan Menteri Kehakiman Eric Holder?

Kami merundingkan kerangka perjanjian perlindungan data bagi warga Amerika dan Eropa. Karena ada keinginan agar aparat keamanan tetap melakukan bekerjasama. Tapi untuk itu, perlindungan hukum di kedua kawasan perlu disesuaikan. Pemerintah dan kongres Amerika kelihatannya ingin menyesuaikan aturan hukum mereka. Ini perkembangan yang baru. Amerika sekarang menyadari, kalau ingin ada kerjasama ekonomi dan sosial dengan Eropa, mereka juga harus menyesuaikan aturan hukumnya. Agar hak-hak warga Eropa yang ada di Amerika tetap dilindungi. Amerika harus mengubah undang-undangnya.

Apa contoh konkritnya?

Kalau misalnya ada warga Jerman atau Austria yang naik pesawat dari Jerman ke Washington, data-data pribadinya akan diteruskan kepada aparat keamanan dan imigrasi di Amerika. Kalau data-data itu tertukar, atau ada kesalahan interpretasi, orang itu akan mendarat kesulitan ketika mendarat di Washington. Dan dia tidak punya kemungkinan untuk menggugat kasusnya ke pengadilan Amerika. Sebaliknya, kalau itu terjadi pada seorang warga Amerika yang datang ke Eropa, dia tetap punya kemungkinan menggugat ke pengadilan Eropa, sehingga hak-haknya tetap terjamin. Ini kan berarti belum ada keseimbangan hukum antara Amerika dan Eropa. Itu yang ingin kami ubah.

Kembali ke kasus penyadapan NSA. Apakah Eropa dan Amerika harus membuat aturan main yang baru?

Saya pikir, aturan baru itu sekarang sedang digodok. Presiden Amerika sudah mengumumkan hal itu. Menteri Kehakiman juga membenarkan, bahwa sedang dilakukan reformasi. Dalam aturan yang baru, tidak hanya diatur perlindungan data bagi warga Amerika saja, melainkan juga bagi warga Eropa yang ada di Amerika. Ini perkembangan yang benar-benar baru. Dulu, semuanya hanya berkaitan dengan warga Amerika.

Apa warga Eropa benar-benar bisa merasa aman dan tidak menjadi korban penyadapan Amerika di masa depan?

Itu masalah lain. Kegiatan dinas rahasia bukan menjadi wewenang Uni Eropa, melainkan wewenang masing-masing negara. Jadi, setiap negara harus membuat kesepakatan sendiri dengan Amerika. Yang sekarang dibahas di tingkat Uni Eropa dan Amerika adalah soal perlindungan data pribadi di Amerika Serikat. Dan untuk pertama kalinya, baik Menteri Kehakiman dan Presiden menegaskan, perlindungan itu bukan saja berlaku bagi warga Amerika, tetapi juga untuk warga Eropa yang ada di Amerika. Ini perkembangan yang benar-benar baru.

Apalagi tuntutan Anda pada Presiden Amerika Serikat?

Tuntutan kami berkisar soal kerjasama aparat keamanan, dalam bidang kepolisian dan hukum. Soal dinas rahasia akan dirundingkan langsung oleh masing-masing negara. Tapi di Amerika Serikat sudah muncul gerakan yang sangat positif. Intinya adalah mengembalikan kepercayaan yang hilang. Banyak orang Jerman yang sekarang kehilangan kepercayaan terhadap Amerika Serikat. Ini perlu segera ditangani dengan langkah-langkah konkrit. Dari pembicaraan dengan pihak Amerika, saya bisa menyimpulkan, mereka benar-benar ingin memulihkan kepercayaan itu.

Viviane Reding adalah Wakil Ketua Komisi Eropa, sekaligus menjabat sebagai Komisaris Eropa untuk urusan hukum.