1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Jerman Setelah Tewasnya Tentara di Kunduz

4 April 2010

Sabtu (03/04) empat tentara Jerman yang luka berat dalam pertempuran di Kunduz diterbangkan ke Jerman. Taliban menyerang patroli yang sedang membersihkan ranjau di Char Darah, Jumat (02/03). Tiga dari mereka tewas.

https://p.dw.com/p/Mmyp
Tentara Jerman memberikan hormat setelah upacara duka, Hari Paskah, Minggu (04/04.), saat jenasah rekan mereka diberangkatkan ke Jerman.Foto: dpa

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan berang, atas apa yang disebutnya "serangan yang menjijikkan tersebut". Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle mengatakan, serangan itu tidak hanya dilancarkan terhadap tentara Jerman, melainkan juga terhadap seluruh rakyat Afghanistan. Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg mendapat laporan tentang peristiwa itu saat sedang berlibur di Afrika Selatan.

Pemerintah Berang

Ia mengatakan ikut berduka cita atas kematian empat tentara yang sedang melakukan tugas, dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia mengutarakan juga, bahwa situasi di Afghanistan sangat berbahaya.

Guttenberg / Verteidigungsminister / Bundeswehr
Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu GuttenbergFoto: AP

Itu tidak dapat dan tidak boleh ditutup-tutupi. Rencana penarikan tentara sudah ada, tetapi sampai waktunya tiba, tentara Jerman masih harus melaksanakan tugas yang sulit dan berbahaya, demikian Guttenberg. Karena kejadian itu, Guttenberg menghentikan liburannya dan kembali ke Jerman.

Menteri Pembangunan Dirk Niebel, yang saat ini sedang berada di Afghanistan dan mengunjungi proyek-proyek pembangunan yang dibiayai Jerman, ikut hadir dalam upacara duka bagi tentara yang tewas. Setelah upacara tersebut, jenasah mereka diterbangkan ke Jerman. Demikian keterangan dari delegasi yang dipimpin Niebel.

Reaksi Oposisi

Afghanistan / Bundeswehr / Militärfahrzeug / Kundus
Beberapa orang Afghanistan memeriksa sisa kendaraan militer Jerman yang terbakar (03/04), di lokasi tempat tiga tentara Jerman tewas dalam pertempuran sehari sebelumnya.Foto: AP

Oposisi di parlemen Jerman, Bundestag juga menyatakan terkejut dan mengecam serangan yang menyebabkan tewasnya tiga tentara Jerman. Di samping itu oposisi juga memberikan komentar kritis terhadap penempatan militer di Afghanistan. Ketua Partai Hijau, Claudia Roth mengatakan, "Peristiwa ini menunjukkan, jaringan keamanan, yang selama ini dibangun pemerintah Jerman, tidak berfungsi."

Partai Kiri menuntut agar tentara Jerman ditarik dari Afganistan. "Yang mengirim tentara ke Afghanistan berarti mengirim mereka untuk mati," demikian dikatakan pakar politik luar negeri Wolfgang Gehrcke.

Bagi militer Jerman, Bundeswehr, hari Jumat Agung (02/04) yang baru lalu adalah hari yang menyedihkan. Tentara Jerman tidak hanya kehilangan tiga rekan, melainkan juga keliru menewaskan lima tentara Afghanistan, yang menggunakan dua kendaraan sipil. Mereka mendekati tentara Jerman, dan terus bergerak walaupun diminta berhenti. Panser Jerman kemudian menembaki salah satu kendaraan. Insiden itu sangat disesali militer Jerman. Demikian dikatakan seorang juru bicaranya.

Nina Werkhäuser / Marjory Linardy

Editor: Christa Saloh