1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rambu Lampu Lalu Lintas Restoran di Jerman

24 Mei 2011

Menteri perlindungan konsumen negara-negara bagian di Jerman ingin para konsumen lebih tahu tingkat higienis bisnis gastronomi. Yakni dengan meluncurkan tanda seperti lampu lalu lintas pada restoran dan warung makanan.

https://p.dw.com/p/11NBn
Jerman akan luncurkan rambu higienis bisnis gastronomi, yang digagas sistem smiley gastronomi di DenmarkFoto: picture-alliance/dpa

Selama ini pengunjung restoran atau jasa gastronomi di Jerman tidak tahu seberapa higienis makanan yang dipesannya, atau sejauh mana tingkat kebersihan dapur tempat makanan itu diolah. Kini Jerman ingin para konsumen mengetahui hal itu secara lebih transparan, dengan meluncurkan tanda merah, kuning hijau seperti lampu lalu lintas bagi perusahaan jasa gastronomi. Gagasan rambu higienis bagi usaha gastronomi ini mengambil contoh dari Denmark. Bila seseorang berkunjung ke Denmark, akan terlihat tanda-tanda smiley di pintu-pintu restoran atau warung makanan.

Di Denmark gambar smiley sedih pada pintu memperingatkan konsumen akan restoran atau kios daging yang tidak bersih. Smiley tersenyum merupakan tanda bahwa pelanggan dapat dengan aman menikmati makanan atau membeli makanan di restoran atau warung tersebut, dan badan pemeriksa bahan makanan tidak menemukan hal-hal bermasalah pada usaha gastronomi tersebut. Seorang pengusaha warung hot dogs di Denmark menceritakan pengalamannya

"Mereka datang mendadak. Memang begitu harusnya. Jika satu kali usaha gastronomi mendapat smiley terbagus, petugas pemeriksa gastronomi masih akan datang lagi untuk memeriksa, satu atau dua kali setahun. Bagi kami semua menjadi lebih sulit. Kami harus mengawasi semuanya, mengukur temperatur pada semua sosis. Itu tidak gampang jika banyak yang harus dikerjakan. Tentu saja kondisi higienisnya harus diperhatikan. Tapi cukup merepotkan bila harus mencatat semuanya setiap hari. Jika satu kali saja sampai lupa, tanda smiley terbagus itu bisa dicabut kembali.“

Setelah terjadinya berbagai skandal bahan makanan 10 tahun lalu, di Denmark diluncurkan sistem smiley bagi usaha gastronomi. Hal itu menimbulkan ketakutan di negara itu, bahwa satu kali saja nilai negatif dari pengawas gastronomi dapat berarti pemilik rumah makan harus kehilangan eksistensinya. Memang tanda smiley sedih pada sebuah pintu usaha gastronomi menimbulkan masalah bagi pemiliknya, tapi pengusaha gastronomi yang memiliki masalah higienis untuk restoran atau jasa gastronominya itu dapat segera memohon pemeriksaan baru. Demikian peraturan yang dikeluarkan kementerian urusan konsumen Denmark. Namun untuk pemeriksaan baru itu, pemilik gastronomi harus menanggung sendiri biaya pemeriksaan baru tersebut. Neraca dari pelaksanaan sistem smiley pada usaha gastronomi di Denmark selama 10 tahun terakhir adalah hasil pemeriksaan yang dilakukan kini semakin bernilai positif dan masalah higienis menjadi prioritas utama dalam usaha gastronomi.

Kini Jerman juga akan menerapkan sistem yang transparan pada usaha gastronomi. Menteri urusan perlindungan konsumen negara-negara bagian di Jerman menyetujui diluncurkannya tanda seperti lampu lalu lintas pada restoran dan warung makanan. Mulai awal tahun 2012 pada pintu-pintu usaha gastronomi Jerman akan dapat terlihat tanda bewarna merah, kuning dan hijau. Tanda hijau berarti pada gastronomi tersebut tidak ditemukan adanya masalah atau hanya ada sedikit hal yang kurang. Tanda kuning berarti sebagian kriteria higienis tidak terpenuhi, dan tanda merah pada pintu usaha gastronomi berarti ditemukannya banyak kekurangan.

Sistem lampu lalu lintas mula-mula akan diterapkan pada usaha gastronomi, untuk kemudian secara bertahap dilakukan pada toko roti, toko daging, kantin perusahaan dan sekolah, perusahaan catering, toko bahan makanan dan pasar-pasar.

Dyan Kostermans/dpa/Reuters

Editor: Hendra Pasuhuk