1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Raja Thailand Ampuni Warga AS atas ‘Penghinaan’ Kerajaan

11 Juli 2012

Raja Bhumibol Adulyadej memberikan pengampunan kepada warga negara Amerika Serikat yang dipenjara karena menerjemahkan buku yang dilarang mengenai kerajaan Thailand.

https://p.dw.com/p/15V6P
Foto: AP

Pihak kerajaan tidak memberikan alasan pengampunan. Sebelumnya pejabat Amerika Serikat telah meminta pembebasan Joe Gordon, warga AS kelahiran Thailand, yang telah ditahan sejak bulan Mei 2011.

“Kami gembira bahwa Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej telah memberikan pengampunan kepada Joe Gordon, yang dapat membebaskannya dari penjara,” dikatakan juru bicara Kedutaan Besar AS di Bangkok Walter Braunohler.

“Kami mendesak pemerintah Thailand, baik secara pribadi maupun lewat publikasi di Bangkok dan Washington untuk memastikan bahwa kebebasan berekspresi dilindungi sesuai dengan kewajiban internasional.”

Joe Gordon dinyatakan bersalah dan dihukum dua setengah tahun penjara pada Desember 2011, karena mempublikasikan di internet beberapa bagian dari buku berjudul “The King Never Smiles”, saat ia bermukim di Amerika Serikat. Ia diitangkap saat mengunjungi Thailand. Joe Gordon dituntut hukuman lima tahun penjara. Namun karena mengaku bersalah di depan pengadilan, ia dijatuhi hukuman setengahnya.

Dalam buku The King Never Smiles, penulis Paul M. Handley menyatakan bahwa Raja Bhumibol Adulyadej telah menghambat kemajuan menuju demokrasi di Thailand melalui konsolidasi kekuasaan kerajaan.

Di Thailand, siapa yang dinyatakan bersalah karena menghina tokoh kunci dalam keluarga kerajaan dapat dihukum sampai 15 tahun penjara.

yf (ap/dpa)