1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pyongyang Batalkan Moratorium dengan AS

18 April 2012

Kritik internasional atas peluncuran roket baru-baru membuat Korea Utara pada prakteknya membatalkan moratorium untuk uji coba nuklir. Rejim di Pyongyang menuduh Amerika Serikat „bertindak memusuhi“.

https://p.dw.com/p/14faq
A soldier stands guard in front of the Unha-3 (Milky Way 3) rocket sitting on a launch pad at the West Sea Satellite Launch Site, during a guided media tour by North Korean authorities in the northwest of Pyongyang April 8, 2012. North Korea has readied a rocket for a launch from a forested valley in its remote northwest this week that will showcase the reclusive state's ability to fire a missile with the capacity to hit the continental United States. Picture taken April 8, 2012. REUTERS/Bobby Yip (NORTH KOREA - Tags: MILITARY POLITICS SCIENCE TECHNOLOGY TPX IMAGES OF THE DAY) // Eingestellt von wa
Foto: Reuters

Korea Utara menurut keterangannya sendiri merasa tidak lagi terikat kesepakatan dengan Amerika Serikat, setelah pemerintah di Pyongyang menghentikan uji coba senjata nuklir, menghentikan pengayaan uranium dan mengijinkan inspeksi ke negaranya. Moratorium Februari lalu tidak lagi berlaku, demikian diumumkan kementerian luar negeri di Pyongyang. Sekaligus mengancam untuk melakukan balas dendam.

Dengan demikian Korea Utara bereaksi terhadap pernyataan Dewan Keamanan PBB dimana semua anggotanya, termasuk Cina dan Rusia, mengritik peluncuran roket Pyongyang. Roket tersebut Jumat (13/04) lalu meledak sesaat setelah diluncurkan.

Amerika Serikat dan negara lainnya memandang peluncuran roket itu sebagai uji coba roket interkontinental yang diduga membawa hulu ledak nuklir. Oleh karena itu Washington membatalkan rencana pengiriman pasokan bahan makanan bagi Korea Utara, yang tampaknya membuat berang Pyongyang. Negara komunis itu sebaliknya menegaskan bahwa mereka hanya ingin mengirimkan satelit ke ruang angkasa. Untuk itu ada hukum legitim, yang mana tidak boleh dilanggar oleh Dewan Keamanan PBB.

Thousands of North Koreans turn colored cards to form the symbol for the atom as gymnasts perform on the field below during a "mass games" performance at a stadium in Pyongyang, North Korea Friday, Sept. 19, 2008. The section of the performance highlighted various forms of technology and science. North Korea has confirmed that it is making "thorough preparations" to restart its Yongbyon nuclear facility because the United States has failed to follow through with promised incentives. (ddp images/AP Photo/David Guttenfelder) Nordkorea stimmt Atom-Moratorium und UN-Inspektionen zu
Simbol program atom Korea UtaraFoto: AP

Semua Opsi Terbuka

Kementerian luar negeri AS menyebut pernyataan pemerintah Korea Utara itu „tidak mengejutkan, jika memperhatikan sikapnya baru-baru ini.“ Juru bicara Mark Toner sekaligus menunjuk bahwa tidak hanya kesepakatan dengan AS, melainkan juga resolusi PBB mewajibkan Pyongyang untuk tidak melakukan uji coba atom. Komandan baru militer AS di kawasan Pasifik, Samuel Locklear menambahkan, dalam sengketa atom dan program roket Korea Utara untuk selanjutnya terbuka „semua opsi“, termasuk secara militer.

DK/dpa/rtr