1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Putri Mahathir Kecam Istri Anwar Ibrahim Soal LGBT Haram

31 Agustus 2018

Marina Mahathir menilai Wan Azizah Wan tidak memiliki belas kasih ketika menyebut LGBT haram. Putri perdana menteri Malaysia itu mengutip ucapan Anwar Ibrahim yang mengajak warga menghormati kelompok minoritas seksual.

https://p.dw.com/p/344yr
Putri PM Malaysia, Marina Mahathir,
Putri PM Malaysia, Marina Mahathir, Foto: Getty Images/AFP/J. Lai

Aktivis sosial Malaysia, Marina Mahathir mengecam pernyataan Deputi Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengenai komunitas lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT). Putri sulung Perdana Menteri Mahathir Mohamad tersebut mengkritik pernyataan istri Anwar Ibrahim itu yang menyebut pendukung komunitas LGBT haram.

Dalam wawancara dengan stasiun radio lokal, BFM, Wan Azizah mengatakan bahwa dirinya tidak akan membenarkan gaya hidup komunitas LGBT, seraya menyebutnya sebagai haram.

"Kepada @drwanazizah, apakah Anda baru saja menyebut banyak orang termasuk saya, yang telah menunjukkan sedikit welas asih terhadap orang-orang yang terpinggirkan di masyarakat kita, haram ??" demikian cuitan Marina lewat akun Twitter-nya seperti dilansir media The Star, Jumat (31/8/2018).

Marina juga memposting tautan Twitter ke artikel Nikkei Asian Review yang memuat pernyataan Anwar Ibrahim, suami Wan Azizah. "Masyarakat Malaysia harus hidup dengan keyakinan dan cara hidup yang berbeda dan harus menghormati orang-orang yang berbeda, termasuk gay, biseksual dan mereka yang mengidentifikasi sebagai transgender," demikian pernyataan Anwar dalam artikel tersebut.

"Bagaimana sekarang @drwanazizah?" sindir Marina dalam cuitannya di Twitter.

Baca Juga: Apa Yang Anda Lakukan Jika Anak Anda LGBT?

Sebelumnya dalam wawancara dengan radio BFM, Wan Azizah mengatakan bahwa sebagai seorang beragama Islam, dirinya tidak mendukung komunitas LGBT.

"Perkara yang paling penting bagi kita sebagai seorang Islam, ia (LGBT) adalah haram. Saya tidak boleh membenarkannya. Saya tidak mengatakan ia okay," ujarnya seperti dilansir The Malaysian Insight, Jumat (31/8/2018).

Sumber: Detik News