1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Produsen Mainan 'Pulang' ke Eropa

1 Februari 2012

Bisnis mainan Jerman kembali pulih. Dan semakin banyak perusahaan yang kembali ke Eropa setelah bertahun-tahun berproduksi di Asia.

https://p.dw.com/p/13uCW
Permintaan akan mainan dari produsen Jerman Playmobil terus meningkatFoto: AP

Sudah lima tahun berlalu, sejak produsen mainan Amerika Mattel menarik 1,5 juta mainan yang diproduksi di Cina dan menghentikan penjualannya. Mainan tersebut diwarnai dengan bahan yang mengandung timah hitam sangat tinggi. Sejak itu banyak yang terjadi di sektor ini, kata Ulrich Brobeil dari Perhimpunan Industri Mainan jerman (DVSI) di Stuttgart.

"Pedoman produksi mainan Eropa diubah, menjadi jauh lebih komprehensif. Kami sebagai perhimpunan menawarkan bank data online dengan regulasi aktual. Kami juga melakukan pemeriksaan sendiri dengan alat pengukur untuk logam berat", kata Brobeil.

Ia menegaskan, sekarang dan juga nanti akan diambil tindakan untuk memastikan agar mainan bukan hanya bersih tapi juga aman.

Seifenblasen
Gelembung sabun sedang trenFoto: Bilderbox

Gelembung sabun

Sejak beberapa tahun terakhir, mainan klasik kembali menguasai kamar anak-anak. Permainan kreatif banyak dicari dan dibeli secara sadar oleh orang tua. Salah satu yang kini menjadi tren, sekalipun tidak baru, adalah gelembung sabun. Tidak ditiup dengan pipa seperti dulu, tetapi kini dengan pistol peniup atau ditembakkan dengan roket.

Sebaliknya, pemasukan dari permainan komputer terus menurun. Namun teknologi tetap diminati. Misalnya helikopter mainan yangn bisa terbang dengan pengendali jarak jauh.

Setelah tahun-tahun lesu, sejak 2009 industri mainan Jerman kembali pulih. Tahun 2010 meraup keuntungan 5 persen. Tahun lalu, industri mainan Jerman mencatat angka penjualan 2,7 miliar Euro. Bisnis mainan sedang melejit, kata Brobeil.

Symbolbild Gefährliches Spielzeug
Bahan berbahaya juga pada bahan pewarnaFoto: picture-alliance/ dpa

Kembali ke Eropa

Dala daftar 10 produsen terbesar dunia, Jerman menduduki peringkat ke-6, di bawah Amerika, Jepang, Cina, Inggris dan Perancis. Dan semakin banyak produsen yang kembali berproduksi di Jerman, atau tepatnya Eropa.

"Saya bisa bilang bahwa Eropa, tentu juga Jerman, tampaknya kembali menarik sebagai tempat produksi", kata Ulrich Brobeil. Dari data tahun lalu, atau dua tahun lalu, kita melihat 70 persen masih diproduksi di Cina. Angka ini berkurang 5 persen setiap tahunnya.

"Perusahaan Jerman kini kembali berproduksi di Eropa, dan saya yakin tren ini masih akan berlanjut", tambah Brobeil.

BdT Deutschland Spielwarenmesse Nürnberg Steiff Bär
Beruang Teddy dari SteiffFoto: AP

Kualitas dikedepankan

Naiknya ongkos produksi juga di Asia, sejalan dengan tingginya harga bahan mentah dan energi, juga kurangnya tenaga kerja ahli merupakan alasan perusahaan mainan Jerman memindahkan produksinya dari negara-negara Asia kembali ke Eropa.

Salah satu yang pulang ke Eropa adalah produsen boneka binatang Steiff, yang didirikan 132 tahun silam oleh Margaret Steiff, si pencipta boneka beruang, Teddy Bear. Juga Märklin, produsen model kereta api, kini berproduksi di Eropa Timur. Contoh lain adalah perusahan Simba Dickie yang memindahkan seluruh produksinya dari Cina ke Jerman.

Di pabrik-pabrik ini, kata kualitas ditulis dengan huruf-huruf besar. Dan ini bukan semata karena kesadaran konsumen, dalam hal ini orang tua, meningkat drastis.

Monika Lohmüller/ Renata Permadi

Editor: Hendra Pasuhuk