1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Pria Texas Digigit Ular yang Dipenggalnya

8 Juni 2018

Ular memang menjadi salah satu hewan yang paling ditakuti karena bisanya yang mematikan. Namun, membunuh ular dengan memenggalnya ternyata tidak menjamin ularnya mati.

https://p.dw.com/p/2z88Z
Klapperschlange
Foto: Imago/Nature Picture Library

Seorang pria Texas mengira ia telah membunuh ular berbisa dengan memotong kepala sang ular. Tetapi ketika ia mencoba mengambil penggalan kepala ular itu, tiba-tiba ular itu tetap menggigitnya dan melepaskan racun yang berpotensi mematikan ke dalam tubuhnya.

Istrinya Jennifer Sutcliffe mengatakan kepada stasiun berita lokal KIIITV bahwa dokter mengatakan dia mungkin tidak akan bertahan hidup, tetapi suaminya sekarang dalam pemulihan berkat 26 botol anti bisa ular. Ahli bedah trauma Michael Halpert mengatakan bahwa fungsi ginjal pria iu lemah, tetapi kondisinya stabil.

Pria itu dilaporkan sedang melakukan pekerjaan di halaman rumah ketika ia melihat ular berbisa dengan panjang sekitar 120 cm dan menggunakan sekop untuk memenggalnya. Saat mengambil potongan kepala ular itu untuk dibuang, insiden itupun terjadi.

Setelah tergigit ular, istri sang pria mencoba mengantarnya ke rumah sakit, tetapi dia mulai mengalami kejang-kejang di dalam mobil. Jennifer memanggil ambulans dan kemudian helikopter darurat bergegas membawa suaminya ke rumah sakit.

"Itu semacam kesalahan klasik. Orang-orang tidak menyadari bahwa reptil dan mamalia memiliki sistem saraf yang berbeda,” kata Leslie Boyer, dokter anti bisa ular dan Direktur Institut VIPER Universitas Arizona. "Ujung kepala ular yang dipotong dapat terus berfungsi, termasuk kelenjar racun, untuk waktu yang lama sesudah dipenggal. Pada kenyataannya, separuh tubuh lainnya dapat terus berfungsi."

Berapa lama tubuh ular yang dipenggal bisa terus berfungsi, dia tidak bisa mengatakan dengan pasti. Boyer telah mendengar kasus ular yang masih bergerak 12 jam setelah dipotong menjadi dua. Dan dia bahkan pernah memberikan konsultasi untuk kasus di mana seseorang terkena racun dari kepala ular yang dimumikan bertahun-tahun setelah reptil itu mati.

Menurut Boyer, memotong ular adalah salah satu cara terburuk untuk menangani situasi. "Itu adalah hal yang kejam pada hewan dan membuat Anda harus mengangkat bagian kepala yang berbisa," katanya. Lebih baik mundur setidaknya dua langkah atau masuk ke dalam rumah dan telepon ahli dari kontrol hewan, polisi setempat atau pemadam kebakaran untuk menyingkirkan ular dengan aman. Dia hanya menyarankan untuk membunuh ular jika seseorang dan ular berada di ruang tertutup dan si ular menjadi ancaman langsung. 

Florida Wildlife Control melalui situsnya menyatakan bahwa serangan ular terjadi karena reptil itu merasa diserang. Membunuh ular adalah hal yang sangat tidak perlu dan binatang reptil ini dapat dilumpuhkan tanpa dibunuh. Jika seseorang tidak memiliki pengalaman  sama sekali dalam menangani ular, maka disarankan untuk menelepon ahli. Namun, jika seseorang terpaksa melumpuhkan ular, maka ia harus melakukannya dengan sangat hati-hati, seperti misalnya dengan tidak menangkap kepala ular langsung dengan tangan. Ular bisa dilumpuhkan dengan cara menjepit kepalanya dengan ranting atau alat berbentuk huruf Y dan memukul kepalanya dengan obyek tumpul. Hal ini akan memberikan seseorang waktu yang cukup untuk menyelamatkan diri dan mencari pertolongan yang diperlukan.

Artikel-artikel berita awal tentang insiden di Texas ini mengatakan bahwa ular yang mengigit pria itu melepaskan lebih banyak racun setelah sudah mati daripada ketika masih hidup. Namun Boyer mengatakan itu tidak benar, karena 26 botol anti-racun hanya sedikit lebih dari jumlah rata-rata yang diperlukan untuk menyelamatkan korban gigitan ular berbisa.

Boyer mengatakan tidak ada data statistik yang baik tentang kasus gigitan ular di AS, tetapi sebagian besar ahli mengatakan bahwa ada beberapa ribu gigitan ular dalam setahun yang menyebabkan sekitar 12 kasus kematian.

"Sebagai pelajaran, jika ular menggigit Anda ketika sudah mati, apakah itu lebih baik atau lebih buruk? Itu sama saja dengan gigitan ular hidup," kata Boyer. "Mati atau hidup, jika kelenjar racun masih berada di bagian taring, si ular masih bisa mengosongkan kelenjar racun melalui taringnya."

na/ap (KIIITV, Florida Wildlife Control)