1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Robert Mugabe Akhirnya Mundur

21 November 2017

Robert Mugabe telah mengundurkan diri sebagai presiden Zimbabwe. Pengunduran dirinya mengakhiri hampir empat dasawarsa kekuasannya. 

https://p.dw.com/p/2o0yP
Simbabwe Mugabe bei TV-Ansprache
Foto: picture-alliance/AP Photo

Pengumuman tersebut dikeluarkan saat parlemen memulai proses pemakzulan untuk menurunkan Mugabe dari puncak kekuasaan. Perayaan berlangsung di parlemen pada hari Selasa (21/11)  setelah Ketua Parlemen Jacob Mudenda mengumumkan surat Presiden Robert Mugabe dan menunda prosedur pemakzulan. 

"Saya Robert Gabriel Mugabe, berdasarkan pasal 96 dari konstitusi Zimbabwe dengan ini secara formal mengajukan pengunduran diri saya ...dengan segera," demikian tulis Mugabe dalam suratnya, yang dibacakan Mudenda di parlemen.

Simbabwe Rücktritt Robert Mugabe | feiernde Menschen in Harare
Warga merayakan pengunduran diri Mugabe di jalananFoto: picture-alliance/AP Photo/T. Mukwazhi

 "Keputusan saya untuk mengundurkan diri secara sukarela ini timbul dari keprihatinan saya terhadap kesejahteraan rakyat Zimbabwe dan keinginan saya akan berlangsungnya perpindahan kekuasaan yang mulus dan tanpa kekerasan," lanjut surat tersebut.

 

Berita tersebut disampaikan ke sidang gabungan parlemen, yang berkumpul untuk memperdebatkan sebuah mosi untuk menculik pemimpin berusia 93 tahun tersebut. Massa berkumpul di luar parlemen bersorak dan menari,para pengendara mobil membunyikan klakson mereka.

Pengunduran diri Mugabe terjadi setelah komite utama partai berkuasa ZANU-PF Zimbabwe menurunkannya sebagai pemimpin partai pada akhir pekan lalu dan menunjuk Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa yang baru dipecat untuk mengambil alih kepemimpinan.

Dalam sebuah pidato panjang dan bertele-tele hari Minggu malam (19/11), presiden yang sedang sakit tersebut tampaknya bertekad untuk memegang kekuasaan sampai berlangsungnya kongres partai bulan depan.

Militer mengambil alih kekuasaan pekan lalu, setelah Mugabe telah memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangawa dan akan segera memasang istrinya yang sangat tidak populer, Grace Mugabe sebagai pengganti. Mugabe yang telah menjalani tahanan rumah sejak saat itu, menolak untuk mundur sebagai presiden setelah perundingan awal dengan tentara.

Tentara telah bersikeras bahwa mereka tidak melakukan kudeta militer, namun telah melakukan operasi untuk mengungkap "penjahat di sekitar (Mugabe) yang melakukan kejahatan." Ini ditafsirkan sebagai referensi terselubung bagi para pendukung ibu negara yang ambisius.

ap/vlz (rtr, afp)