1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tiga Perintah Jokowi kepada TNI

5 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo menyampaikan amanatnya saat memimpin upacara peringatan HUT ke-74 TNI di Echo Taxi Way, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakususma, Jakarta, pada Sabtu (5/10).

https://p.dw.com/p/3Qlsm
Indonesien Jakarta 74-jähriges Jubiläum der indonesischen Streitkräfte TNI
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Dalam amanatnya, Jokowi menjelaskan bahwa cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia harus didukung angkatan perang yang kuat. Oleh karena itu, anggaran belanja akan diarahkan menjadi investasi pertahanan. Pemanfaatan teknologi tinggi ke depan juga tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Dalam kaitannya ini, Jokowi memberikan tiga perintah kepada para prajurit TNI. Pertama, prajurit TNI masa depan harus memiliki kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri.

Indonesien Jakarta 74-jähriges Jubiläum der indonesischen Streitkräfte TNI
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Kedua, prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra. Presiden menegaskan, TNI harus mampu bersinergi dengan kementerian dan lembaga seperti Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Ketiga, prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui operasi baktidan program Tentara Manunggal Membangun Desa," kata Jokowi. Selain itu Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi prajurit TNI. yp/vlz (bpmi)