1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Politisi Jerman Syok Trump Bisa Menang

9 November 2016

Para politisi Jerman sama reaksinya dengan dunia. Mereka terkejut dan tidak menyangka bahwa Donald Trump yang terpilih sebagai presiden baru Amerika Serikat.

https://p.dw.com/p/2SPIK
Kombobild Merkel Trump 2016 (picture alliance )

Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan ucapan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya. "Jerman dan Amerika saling terikat berdasarkan nilai-nilai demokrasi, kebebasan, taat hukum, menghormati martabat manusia tanpa mengindahkan asal-usulnya, warna kulit, agama, gender, orientasi seksual atau pandangan politiknya," ujar Merkel. "Berdasarkan nilai-nilai ini, saya bersedia untuk bekerja sama secara erat dengan presiden Amerika Serikat mendatang Donald Trump."

German foreign minister sees 'more difficult' times with Trump

Namun, Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier memperingatkan, kebijakan urusan luar negeri AS akan semakin lebih tidak bisa diduga setelah Donald Trump diangkat secara resmi, dan menjadi "semakin rumit". Saat masa kampanye pemilu AS, Steinmeier kerap menyamakan Trump dengan seorang hate preacher dan kemungkinan bahwa sosok seperti Trump akan menduduki Gedung Putih sebagai hal yang "menakutkan". Tapi Steinmeier juga menegaskan hubungan diplomatik kuat yang terjalin selama ini dengan AS tidak boleh dilupakan begitu saja.

"Syok berat", demikian komentar pertama Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen. "Menurut saya, Donald Trump tahu bahwa hasil pemilu tidak berarti warga memilihnya, melainkan warga memilih untuk tidak mendukung pemerintahan yang telah ada," tambah von der Leyen.

Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas, merangkumnya pendapatnya dalam satu kalimat. "Dunia tidak akan berakhir, hanya akan bertambah gila".

Politisi oposisi, seperti pemimpin partai Hijau Cem Özdemir, khawatir Amerika Serikat tidak akan lagi mempedulikan apa yang terjadi dengan dunia internasional. Sementara mantan pemimpin partai Kiri Gregor Gysi mengatakan kepada radio Deutschlandfunk: "Ia orang biasa, tidak berpendidikan tinggi. Belum pernah ada presiden AS yang seperti ini. Kubu populis sayap kanan di Eropa bisa mendapat angin baru karenanya."

Satu-satunya parta besar Jerman yang menyambut kemenangan Trump adalah partai populis AfD (Alternatif untuk Jerman). Wakil ketua partai Beatrix von Storch menyamakan kondisi di AS dengan situasi politik Eropa. "Kemenangan Donald Trump adalah sinyal bahwa warga Barat menginginkan perubahan politik yang nyata," tulis Storch di laman Facebooknya.

vlz/yf (Ben Knight, rtr)