1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Siap Bersihkan Lokasi Occupy Hong Kong

9 Desember 2014

Polisi Hong Kong dengan perintah pengadilan tinggi, memberikan tenggat waktu Kamis (11/12) untuk pembersihan pusat kota yang diduduki demonstran pro-demokrasi. Protes mungkin akan berakhir tapi tuntutan tetap hidup.

https://p.dw.com/p/1E1KQ
Foto: picture-alliance/dpa/J. Favre

Pengadilan tinggi Cina hari Selasa (09/12) mengabulkan tuntutan sebuah perusahaan bus, untuk pembersihan tiga persimpangan jalan utama di jantung Hong Kong yang sudah dua bulan diduduki para pemrotes, dengan mengeluarkan putusan untuk tindakan tersebut. Untuk itu diberikan tenggat waktu hingga Kamis pagi, agar para pemrotes meninggalkan lokasi. Jika tidak polisi akan membersihkan dengan paksa.

Sejauh ini, para pemrotes pro-demokrasi menyatakan akan tetap menduduki kawasan. Walau begitu, sejumlah pemimpin aksi protes sudah menyatakan akan menghentikan gerakan, dengan alasan kesehatan. "Kami akan bertahan hingga detik terakhir tenggat waktu, tapi tidak akan melawan polisi", kata seorang aktivis di distrik perdagangan Mong Kok.

Juga para pemrotes menyadari, dukungan warga terhadap aksi protes menunutut pemilu bebas di Hong Kong terus menurun drastis. "Warga sudah merasa bosan karena kegiatan mereka terus terganggu", ujar seorang sopir taksi.#gallery'

Lanjutkan aksi tanpa kekerasan

Pimpinan para demonstran, Joshua Wong pekan lalu sudah menyatakan, akan mempertimbangkan mundur dari lokasi utama occupy di pusat kota. Para pemrotes akan tetap menjaga prinsip tanpa kekerasan pada saat pembersihan lokasi yang diduduki.

Seorang mahasiswa pendukung aksi Kenny Ho mengatakan, ia akan tetap berada di lokasi, hingga polisi membersihkan bekas lokasi pendudukan. Ho menandaskan, ia mencemaskan masa depannya setelah gerakan bubar. "Tapi kami yakin, warga dan Hong Kong punya masa depan cerah."

Untuk pembersihan lokasi di pusat kota yang diduduki mahasiswa pro-demokrasi, kepolisian Hong Kong akan mengerahkan sekitar 7.000 anggotanya. Diduga, aksi pembersihan tidak hanya akan berhenti di Mong Kok, melainkan juga akan meluas ke seluruh kawasan yang masih dikuasai pemrotes di Hong Kong.

as/yf (rtr,afp,dpa)