1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Jerman Gerebek Organisasi Palestina di Duisburg

16 Mei 2024

Pemerintah Negara Bagian Nordrhein-Westfalen (NRW) di Jerman telah melarang aktivitas kelompok Solidaritas Palestina Duisburg atas dugaan mendukung Hamas dan antisemitisme.

https://p.dw.com/p/4fvG6
Razia terduga pendukung Hamas di kota Duisburg
Pasukan keamanan menggeledah empat properti di kota DuisburgFoto: David Young/dpa/picture alliance

Polisi menggerebek empat rumah di kota Duisburg, Jerman hari Rabu (15/05) , yang diduga menjadi lokasi aktivitas kelompok pro-Palestina yang diduga mendukung Hamas.

Kementerian Dalam Negeri Nordrhein-Westfalen (NRW), negara bagian terpadat di Jerman di mana kota itu berlokasi, mengatakan pihaknya telah melarang kelompok Solidaritas Palestina Duisburg.

Menteri menuduh kelompok itu antisemitisme

"Larangan ini dilakukan pada saat yang tepat dan memberikan sinyal yang tepat,” kata Menteri Dalam Negeri NRW Herbert Reul dalam sebuah pernyataan.

"Dalam beberapa kasus, solidaritas terhadap Palestina tidak menyembunyikan rasa kebencian terhadap orang Yahudi – seperti halnya organisasi yang dilarang saat ini,” tambahnya.

"Kami menggunakan semua opsi hukum untuk meredam antisemitisme dan dukungan ideologis terhadap teror. Negara telah menunjukkan sikap yang jelas terhadap ekstremisme saat ini.”

Jerman telah berulang kali menyatakan dukungannya terhadap Israel, menyebut larangan ini sebagai "alasan kenegaraan" bagi Jerman sekaligus menyatakan upaya untuk mengatasi antisemitisme.

Mengapa kelompok tersebut dilarang?

Kementerian Dalam Negeri NRW menyebut organisasi itu mengutip penggunaan slogan-slogan seperti "Dari sungai ke laut" yang dilarang di Jerman.

Mengapa Jerman Melarang Slogan “Dari Sungai ke Laut”?

Kementerian itu menuding bahwa kelompok tersebut "terus-menerus menghasut kebencian terhadap negara Israel dan menuding yang bertanggung jawab atas konflik Timur Tengah.”

Kelompok ini mengorganisir aksi protes menentang apa yang mereka gambarkan sebagai sikap "apartheid” Israel dan "genosida” terhadap warga Palestina, yang keduanya dibantah oleh Israel.

Situs webnya memuat platform kelompok pro-Palestina lainnya, termasuk organisasi Yahudi. Kelompok ini telah berulang kali melaporkan di media sosial tentang polisi yang "menyensor” aksi protes mereka.

Kementerian negara bagian NRW mengatakan bahwa Solidaritas Palestina Duisburg juga terkait dengan kelompok-kelompok yang "berpikiran sama” seperti organisasi terlarang Samidoun.

Polisi Bubarkan Aksi Protes pro-Palestina di Berlin

Jerman menarget kelompok yang diduga terkait dengan teror

Pihak berwenang di Jermansebelumnya telah menggerebek dan melarang kelompok-kelompok pro-Palestina, dan menuduh banyak anggota mereka mendukung organisasi teroris.

Pada bulan Desember tahun lalu, polisi di Berlin melakukan penggerebekan yang menargetkan anggota "Zora", sebuah kelompok feminis sayap kiri pro-Palestina.

Aparat keamanan Jerman juga melarang Jaringan Solidaritas Tahanan Palestina Samidoun pada bulan November lalu.

Jerman, Amerika Serikat, Uni Eropa, Israel dan beberapa negara Arab mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi teroris.

Menurut perkiraan badan intelijen dalam negeri Jerman BfV, sekitar 450 orang di Jerman terlibat dalam organisasi Hamas. Namun tidak ada cabang resmi organisasi ini di Jerman.

ap/as (dpa, EPD)