Polisi Grebek Lagi Tersangka Teroris

Sehari sesudah menewaskan lima tersangka teroris di Jakarta, polisi menangkap tiga tersangka lagi. Ketiganya diduga berperan sebagai pemasok senjata untuk pelatihan teroris di Aceh.

Mereka ditangkap di sebuah rumah di Solo, Jawa Tengah, tanpa perlawanan. Menurut Wakil Juru Bicara Mabes Polri, Zainuri Lubis, dalam penggerebekan itu, polisi menyita pula sejumlah senjata dan amunisi.

"Tiga orang itu terkait dengan pelatihan militer teroris di Jantho Aceh Besar yang terbongkar Januari-Februari awal tahun ini," jelas Zainuri Lubis. Mereka, ditambahkannya, adalah "orang-orang yang membantu merencanakan serta membantu menyiapakan logistik berupa senjata api dan amunisinya."

Penangkapan ini menambah daftar keberhasilan operasi penumpasan jaringan teroris. Hari Rabu kemarin polisi menembak mati lima tersangka teroris dalam dua penggerebekan terpisah yang diwarnai dengan baku tembak.

Dua tersangka teroris tewas sebuah rumah di kawasan Cikampek, Karawang Jawa Barat. Sementara tiga tersangka lainnya tewas dalam operasi penangkapan di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Polisi juga meyakini dua dari lima tersangka teroris yang tewas yaitu Ahmad Maulana dan Saptono terlibat dalam serangkaian aksi pemboman di Indonesia, antara lain serangan bom di depan Kedutaan Besar Australia di tahun 2004.

Dalam keyakinan polisi, mereka sedang menyiapkan aksi teror baru sebelum kemudian tertangkap. Namun polisi tidak menjelaskan target serangan kelompok ini.

Rangkaian operasi penyergapan ini dilancarkan sebagai tindak lanjut atas penangkapan 12 tersangka teroris yang diduga terkait pelatihan teror di Aceh. Secara keseluruhan dalam seminggu terakhir, sekitar 30 tersangka teroris ditangkap atau tewas dalam berbagai operasi terpisah. Mulai dari Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bekasi, Menteng, dan hari ini di Sukoharjo.

Polisi sebelumnya berhasil menggerebek Kamp teroris di Aceh pada Februari lalu. Pemimpin kamp pelatihan itu yang juga buronan lama kasus terorisme, Dulmatin, tewas dalam operasi lain Maret lalu.

Kapolri Bambang Hendarso Danuri menandaskan operasi memburu para jaringan teroris yang masih buron terus dilakukan.

Zaki Amrullah /gg