1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Buru Kelompok Bersenjata di Sumut

1 Oktober 2010

Polisi menduga kelompok ini bagian dari kelompok teroris yang bertanggung jawab atas perampokan Bank Niaga CIMB Medan, pertengahan Agustus, dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, 22 September lalu.

https://p.dw.com/p/PS2i
Gambar simbol terorisme di Indonesia

Operasi pengejaran besar -besaran terhadap kelompok bersenjata api itu telah dimulai sejak Kamis malam (30/09). Polisi menerjunkan ratusan personel Brimob untuk menyisir daerah perbatasan dan perkebunan di wilayah Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi.

Menurut keterangan juru bicara Polda Sumatera Utara, Baharudin Djafar, hari Jumat sore (01/10), polisi telah berhasil mengunci pergerakan kelompok ini di kawasan perkebunan sawit sekitar Pasar Kemis, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Polisi mengendus keberadaan kawanan ini setelah menerima informasi dari masyarakat, yang menyebutkan adanya sekelompok orang yang melakukan aktivitas mencurigakan di kawasan hutan Gunung Pamela, Kabupaten Serdang Bedagai.

Polisi berhasil mengamankan enam motor dan puluhan butir amunisi yang ditinggalkan pelaku dalam sebuah penyergapan. Dari situlah polisi meyakini, belasan orang ini terkait dengan kelompok teroris bersenjata yang sebelumnya merampok bank CIMB Medan dan menyerang Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang. Demikian disampaikan juru bicara Polda Sumatera Utara, Baharudin Djafar.

Pengamat terorisme asal Aceh, Al Chaidar, menguatkan dugaan polisi. Ia meyakinkan, bahwa wilayah Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi adalah salah satu basis dan daerah operasional kelompok teroris sejak era komando jihad tahun 76 - 78. Wilayah lainya, sebut Al Chaidar, meliputi Deli Serdang, Tanjung Balai, Belawan dan Lubuk Pakam.

Pulau Sumatera, khususnya wilayah Sumatera Utara, belakangan disinyalir polisi menjadi basis peralihan kelompok teroris yang sebelumnya beroperasi di pulau Jawa. Polisi meyakini, Sumatera dipilih kelompok teroris sebagai tempat mengumpulkan dana bagi aksi teror dan pembelian senjata melalui aksi perampokan atau Fai. Ini terungkap setelah polisi berhasil menangkap para pelaku sejumlah aksi perampokan bersenjata di Sumatera, termasuk perampokan bersenjata bank niaga CIMB Medan.

Zaki Amrullah

Editor: Yuniman Farid