1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikEropa

Polandia Canangkan Musim Berburu Spion Rusia

Jacek Lepiarz
24 Mei 2024

Polandia dipercaya menjadi medan siasat bagi Rusia menanamkan para spion demi goyahkan stabilitas Eropa. Kini, PM Donald Tusk gencarkan pertahanan dan gulirkan penyelidikan terhadap pengaruh Rusia di kubu oposisi.

https://p.dw.com/p/4gExO
PM Donald Tusk
Perdana Menteri Donald Tusk ketika mengumumkan proyek "perisai timur" di Krakow, Polandia.Foto: Dominika Zarzycka/NurPhoto/picture alliance

Invasi di Ukraina pada Februari 2022 menempatkan Polandia di garis terluar pertahanan Uni Eropa. Namun baru sekarang masyarakat menyadari betapa besar ancaman agresi Rusia.

Penyebabnya, antara lain, adalah sejumlah kebakaran besar yang belakangan marak melanda. Meski belum terbukti, banyak warga yang meyakini agen asing sebagai dalang sabotase.

"Kami tidak meragukan lagi bahwa dinas rahasia Rusia dan Belarusia sangat aktif di Polandia," kata Perdana Menteri Donald Tusk, dalam rapat kabinet pada Selasa (21/5).

Marywilska 44
Kebakaran di pusat perbelanjaan Marywilska 44 di PolandiaFoto: LESZEK SZYMANSKI/PAP/EPA

Menurutnya, pemerintah saat ini menahan dua belas individu terkait dugaan sabotase atas perintah Rusia. Tusk mengatakan, dinas rahasia Rusia kemungkinan besar juga "ikut andil" dalam peristiwa kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan di utara ibu kota Warsawa.

Insiden kebakaran pada 12 Mei lalu itu menghancurkan 1.400 gerai dan toko yang kebanyakan dimiliki oleh pendatang Vietnam. Api yang tersulut di beberapa tempat sekaligus semakin memperkuat dugaan kesengajaan. "Kami akan periksa," tandas Tusk.

Sejumlah peristiwa serupa terjadi berulang kali dalam beberapa pekan silam, entah itu kebakaran di tempat sampah atau di sekolah di tengah ujian nasional. Kegentingan semakin dirasakan ketika hakim Polandia Tomasz Schmydt membelot ke Belarus pada Mei silam dan rajin menyuarakan propaganda melawan pemerintahan demokratis di Warsawa.

Schmydt diyakini turut membocorkan beragam informasi kepada musuh di timur.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Tusk canangkan "perisai timur"

Sebagai reaksi, PM Tusk pekan lalu mengumumkan proyek raksasa mengamankan perbatasan sepanjang 600 kilometer dengan Rusia dan Belarus. Selain rintangan alam seperti sungai, danau atau hutan dan rawa, wilayah perbatasan di Polandia akan diperkuat dengan fortifikasi anti-tank dan beragam teknologi pengawasan. Dia berharap, Uni Eropa akan mengambil alih separuh ongkos pengerjaan.

Pada Selasa (21/5), dia mengumumkan pembentukan sebuah komisi yang bertugas menyelidiki pengaruh dinas rahasia Rusia dan Belarus di dalam politik Polandia. Komisi tersebut akan dipimpin oleh kepada dinas rahasia SKW, Jaroslav Strozyk, yang banyak dikenal di Eropa.

Membongkar koneksi Moskow

Komisi baru di Polandia bertugas membuntuti jejak Rusia dan Belarus pada semua aktivitas pemerintah sejak 2004, termasuk masa pemerintahan bentukan PM Tusk dan antara 2007 dan 2015.

Namun, meski sang perdana menteri berusaha menampilkan kesan netral, pakar meyakini adalah Partai Hukum dan Keadilan, PiS, pimpinan Jaroslav Kaczynski yang berada dalam bidikan. 

Antoni Macierewicz
Mantan Menteri Pertahanan Polandia, Antoni MacierewiczFoto: Radek Pietruszka/PAP/picture alliance

Sorotan terbesar diarahkan kepada Antoni Macierewicz, bekas menteri pertahanan di era PiS, yang melakukan pembersihan di dinas rahasia militer sejak 2006. Aksinya itu dikritik justru melumpuhkan angkatan bersenjata.

Sebagai menhan, dia juga dituduh berusaha memperlambat modernisasi militer Polandia dengan membatalkan kontrak pembelian senjata, seperti rudal pertahanan dari Prancis pada tahun 2015.

Kejanggalan di Kementerian Pertahanan

"Informasi yang kami kumpulkan semakin mengarah ke sekitar Antoni Macierewicz," kata Tusk. Hal senada diungkapkan Marek Biernacki, ketua komisi pengawasan dinas rahasia di parlemen Polandia. "Banyak keputusannya yang menguntungkan Rusia," kata dia, Rabu (22/5) kepada stasiun televisi TVN.

Menurutnya, PiS bukan lagi "partai yang pro-Rusia, melainkan sebuah partai yang sudah disusupi Rusia."

Pesan serupa digaungkan partai pemerintah dalam kampanye pemilu legislatif Eropa pada 9 Juni mendatang. "Rusia sudah tiba di sini," demikian bunyi salah satu iklan kampanye Partai Mimbar Kewarganegaraan, PO.

A call to arms: Polish civilians get military training

Pariwara politik itu ikut mengutip pidato Tusk di parlemen, di mana dia menuduh PiS sebagai "pengkhianat berbayar, budak Rusia."

"Tusk membutuhkan kemenangan, untuk mempercepat pengambilalihan kontrol terhadap negara," tulis Michal Szuldrzynsk, di surat kabar Rzeczpospolita.

Meski terungkap banyak skandal dan kasus korupsi pada pemerintahan sebelumnya, dukungan terhadap partai Kaczynski tetap tinggi. Jajak pendapat memperkirakan persaingan ketat antara PO dan PiS. Kemenangan PiS yang kesepuluh berturut-turut dalam pemilu akan menjadi tamparan prestise bagi Tusk.

rzn/yf