1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Jepang Yoshihide Suga Akan Mengundurkan Diri

3 September 2021

Kantor berita Kyodo pada Jumat (03/09) melaporkan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan segera mundur. Beberapa sumber mengatakan Suga tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan pimpinan partai.

https://p.dw.com/p/3zqoa
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik, Jumat (03/09)Foto: Taketo Oishi/AP Photo/picture alliance

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dipastikan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP), partai yang berkuasa di Jepang, dan secara efektif mengakhiri masa jabatannya setelah hanya satu tahun berkuasa, kata Sekretaris Jenderal LDP, Toshihiro Nikai kepada wartawan.

"Hari ini (03/09), di rapat eksekutif, presiden (partai) Suga mengatakan, dia ingin memfokuskan upayanya pada langkah-langkah anti-virus corona dan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan kepemimpinan," kata Nikai.

"Jujur, saya terkejut. Sungguh disesalkan. Dia melakukan yang terbaik, tetapi setelah mempertimbangkan dengan hati-hati, dia membuat keputusan ini," tambahnya.

Penyelenggaraan pemilihan pemimpin LDP dijadwalkan pada 29 September mendatang. Pemenangnya nanti diproyeksikan menjadi perdana menteri. Sebelumnya, pemerintah telah mempertimbangkan untuk mengadakan pemilihan umum pada 17 Oktober lalu.

Kritik atas penanganan pandemi COVID-19

Yoshihide Suga mengambil alih kekuasaan setelah Shinzo Abe mengundurkan diri pada September 2020 dengan alasan kesehatan yang memburuk. Setahun menjabat, dukungan terhadap Suga menurun di bawah 30 persen di tengah upaya Jepang berjuang melawan infeksi COVID-19.

Suga mendapat banyak kritik atas lambatnya penanganan terhadap pandemi, termasuk kampanye inokulasi di seluruh negeri. Kebijakannya tidak cukup untuk menghentikan lonjakan kasus varian Delta yang lebih menular.

Suga berencana untuk merombak kabinet dan eksekutif partainya, tetapi rencana itu batal dilakukan, kata dua sumber partai kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas situasi saat ini.

Fumio Kishida, mantan menteri luar negeri, masuk dalam bursa pemilihan pemimpin LDP. Pada Kamis (02/09), Kishida mengkritik Suga atas penanganan COVID-19 dan mendesak mengeluarkan paket stimulus untuk memerangi pandemi.

Jepang telah mencatat hampir 16.000 kematian selama pandemi virus corona.

ha/hp (Reuters, AFP)