1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

180110 Chile Pinera Wahl

18 Januari 2010

Sebastian Pinera, miliarder dan politisi berhaluan kanan konservatif memenangkan pemilihan presiden putaran penentuan di Chili. Ia mengalahkan Eduardo Frei dari aliansi tengah-kiri yang memerintah Chili sejak 20 tahun.

https://p.dw.com/p/LZ2I
Presiden Chili terpilih Sebastian Pinera dalam pesta perayaan kemenangannnyaFoto: AP

Dalam perayaan kemenangannya, di depan pengikutnya, Sebastian Pinera mengatakan, "Ini merupakan hari yang istimewa bagi warga Chili, yang dengan suara mayoritas dan jelas bertekad melakukan perubahan demi masa depan. Kepada semua warga Chili saya hendak mengatakan, buka hatimu dan masa yang cerah akan tiba bagi Chili."

Dengan kemenangan Sebastian Pinera, yang dalam pemilihan terakhir dikalahkan Michelle Bachelet, maka untuk pertama kalinya sejak berakhirnya kediktatoran Jenderal Pinochet, kelompok politik sayap kanan kembali ketampuk kekuasaan. Sementara aliansi kiri-tengah Concertation yang dibentuk untuk mengokohkan demokrasi harus kembali ke bangku oposisi.

Eduardo Frei, yang pada tahun 90-an, pernah memerintah Chili mengakui kekalahan dan kembali menandaskan keberhasilan aliansi yang dipimpinnya selama ini, "Sejak dipulihkannya demokrasi, kami (Concertation) telah menjadi bagian penting sejarah dan perubahan di Chili. Saya menandaskan, Chili sekarang lebih baik dari sebelumnya. Chili jauh lebih baik sejak kami memerintah negara ini pada tahun 1990."

Meskipun presiden sebelumnya, Michelle Bachelet, dari kelompok sosialis, disenangi warga dan dengan sekuat tenaga mendukung Eduardo Frei dalam kampanye pemilihan, ia tidak berhasil mencegah kekalahan aliansi Concertation.

Sementara itu, mayoritas warga Chili tidak memperkirakan akan terjadinya perubahan yang mendasar. Baik Pinera maupun Frei merupakan politisi yang berorientasi ekonomi pasar. Dan keduanya melihat pendidikan dan kesenjangan pendapatan merupakan masalah besar di Chili. Sebastian Pinera menyerukan kepada kelompok oposisi untuk menjalin kerjasama yang konstruktif.

Gottfried Stein/Asril Ridwan

Editor: Agus Setiawan