1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pilot Afghanistan Tembak 9 Warga AS di Kabul

27 April 2011

Seorang pria Afghanistan menembak mati delapan tentara Amerika Serikat dan seorang kontraktor Rabu kemarin (27/4) di pusat pelatihan militer NATO di bandar udara Kabul.

https://p.dw.com/p/114wz
Foto: dapd

Pelaku penembakan kemudian ditembak mati oleh seorang tentara Afghanistan. Pasukan ISAF membenarkan, bahwa delapan tentaranya dan seorang warga sipil yang bekerja bagi kesatuan tewas akibat penembakan tersebut. Seorang juru bicara Pentagon mengatakan, semua sembilan korban tewas berwarga negara Amerika Serikat.

Dikatakan, penembakan tersebut terjadi usai adu argumen antar kedua pihak. Juru bicara kementrian pertahanan Afghanistan Mohammad Zahir Azimi mengatakan, penembakan terjadi sekitar pukul 11 siang waktu setempat. Menurut pihak keamanan Afghanistan, nama pilot tersebut adalah Gul Ahmad yang menderita gangguan jiwa. Kelompok Taliban menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut melalui SMS kepada kantor berita AFP. Juru bicara Taliban Sabiullah Mujahid mengatakan, pelaku bukanlah seorang pilot melainkan pemberontak bernama Asisullah yang mengenakan seragam militer. Seorang pejabat Afghanistan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pelaku berasal dari keluarga terpandang di Kabul dan penembakan tersebut tidak bermotif terorisme. Kejadian ini dikecam oleh Presiden Hamid Karzai yang mengatakan bahwa lima anggota pasukan angkatan udara Afghanistan juga terluka karenanya. Ia berjanji akan melakukan penyidikan atas kasus tersebut.

Kejadian ini membuat masalah keamanan di Afghanistan kembali menjadi sorotan. Negara ini tetap tidak stabil 10 tahun setelah invasi militer yang dipimpin Amerika Serikat. Korban yang tewas juga menimbulkan pertanyaan baru tentang usaha besar-besaran NATO untuk memperluas dan melatih militer dan kepolisian Afghanistan, sehingga mereka bisa mengambil alih masalah keamanan saat operasi militer pasukan asing berakhir tahun 2014 mendatang.

Jumlah korban tewas dalam insiden ini adalah jumlah korban tewas dari pasukan asing terbanyak dalam insiden tunggal sejak September tahun lalu, dimana sembilan tentara ISAF tewas dalam kecelakaan helikopter. Ini juga dikatakan sebagai insiden paling mematikan bagi pasukan NATO saat melatih tentara Afghanistan. Bulan November lalu diberitakan, enam tentara Amerika Serikat ditembak mati dalam sesi latihan di timur Afghanistan oleh anggota polisi perbatasan Afghanistan. Usaha NATO untuk melatih dan mempersenjatai kesatuan lokal supaya mereka mengambil alih tanggung jawab keamanan di Afghanistan juga dinodai oleh serangkaian serangan pihak militan yang sepertinya menyamar sebagai anggota militer atau menyerang saat mengenakan seragam tidak resmi. Kementrian pertahanan di Kabul menjadi sasaran seorang penembak jitu yang mengenakan seragam militer dan rompi dengan bahan peledak. Dalam serangan tersebut tiga orang tewas.

Vidi Legowo-Zipperer / dpa / afp

Editor : Christa Saloh-Foerster